Sebagai seorang pelaku bisnis, pastinya Anda sudah tidak asing dengan namanya model customer persona. Jika tidak, mungkin ada yang salah dengan marketing yang sedang Anda jalankan. Karena unsur ini memiliki peranan sangat penting pada marketing sebuah perusahaan.
Untuk lebih memahami hal tersebut dan peranan pentingnya dalam perusahaan, artikel ini akan membahas tuntas mengenai apa itu model customer persona, jenis, dan peranannya dalam sebuah perusahaan.
Apa itu Model Customer Persona
Jika Anda bertanya mengenai apa itu model customer persona? Maka penjelasannya akan mengarah pada gambaran calon pembeli maupun pengguna produk atau jasa yang Anda jual. Dimana gambaran tersebut akan mempengaruhi evaluasi produk sesuai kondisi yang berjalan.
Gambaran tersebut mencakup perilaku, kebiasaan, pekerjaan, kemampuan, minat, pengambilan keputusan dan antusiasme customer terhadap produk yang Anda jual. Dimana gambaran tersebut menjadi patokan target pasar dari produk tersebut.
Baca Juga: Cara Komunikasi Ke Konsumen Itu Ngaruh Banget, Lho!
Model customer Persona dalam dunia bisnis sering disebut dengan buyer persona, cara mendapatkan buyer persona yang tepat adalah dengan mengumpulkan data terkait calon customer yang paling cocok dengan produk Anda.
Aspek yang dipertimbangkan atau menjadi tolak ukur pengumpulan data, adalah daerah demografis, budaya ibu maupun budaya berkembang, gaya hidup pada lingkungan tersebut, dan kemampuan atau kondisi ekonomi pasar yang Anda tuju.
Pembuatan persona model customer, pastinya akan sangat membantu bagi sebuah perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha, terutama pemasaran produk. Selain itu dengan gambaran yang ada, Anda dapat menentukan strategi terbaik untuk menjamin keberhasilan usaha.
Komponen Penentu Model Customer Persona
Buyer persona dapat terbentuk melalui analisa pada beberapa komponen, dimana komponen tersebut dapat memberi gambaran yang lebih akurat dari kegiatan pembuatan model customer persona.
Berikut beberapa komponen penentu pembuatan buyer persona:
1. Data Diri Pelanggan
Data ini yang menjadi acuan adalah jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, penghasilan, akun sosmed, usia dan jumlah keluarga inti.
2. Tingkah Laku
Untuk komponen kedua akan mencakup, makanan atau minuman favorit, hobi, minat, dan perilaku ketika berbelanja.
3. Perilaku Saat Berbelanja
Sedangkan untuk komponen terakhir jika dijabarkan, akan mencakup cara berkomunikasi dan media yang digunakan, sumber informasi produk, cara pelanggan mengenal produk, cara membeli produk, dan sistem belanja yang dilakukan (online/offline).
Jenis-Jenis Buyer Persona
Menurut beberapa pakar bisnis terkemuka, buyer persona dapat dikategorikan ke dalam 4 jenis. Dimana 4 jenis tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Competitive Persona (Customer yang Kompetitif)
Model customer persona yang pertama adalah customer yang memiliki persona atau jiwa kompetitif yang tinggi. Dimana pelanggan tersebut membeli barang karena ingin memenangkan kompetisi yang ia buat sendiri dalam alam bawah sadarnya.
Sehingga ada hasrat tidak mau kalah, dari jenis buyer persona satu ini. Untuk menarik minat dari customer ini, maka Anda bisa menunjukkan bahwa produk yang Anda jual adalah produk terbaik dari segi kemampuan dan kualitas jika dibanding dengan produk lain.
Anda harus memahami apa yang ingin didengar dari customer ini, misal Anda bisa menunjukkan bahwa customer akan terlihat lebih baik dari pada kompetitor jika menggunakan produk yang Anda jual, dengan begitu jiwa kompetitifnya akan bergelora dan segera membeli produk Anda.
2. Spontaneous Persona (Customer Spontan)
Maksud dari jenis persona kedua adalah yang mudah hanya pada suasana. Jenis customer ini sangat mudah mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang lain. Ciri utama persona ini adalah sumber informasi dari teman, saudara ataupun saran orang lain.
Tipe pelanggan seperti ini, akan sangat menguntungkan jika sekali cocok dengan produk yang Anda jual. Karena customer spontan, tidak akan ragu untuk merekomendasikan produk Anda jika memang kualitas atau kemampuan yang dimiliki cocok dengannya.
Namun Anda harus hati-hati dengan model customer persona satu ini. Karena persone buyer ini sangat beresiko jika Anda salah langkah dalam memasarkan produk atau mendapatkan pelayanan yang tidak sesuai. Secara tidak langsung performa perusahaan bisa terdampak.
Baca Juga: Tips Membuat Konsumen Terkesan Dengan Presentasi Anda
3. Methodical Persona (Customer Penuh Perhitungan)
Jenis buyer persona ketiga adalah customer yang sangat teliti dalam membeli produk. Biasanya tipe pelanggan seperti ini, akan melontarkan banyak pertanyaan dan meneliti produk dengan seksama sebelum melakukan transaksi.
Selain itu, persona ini memiliki pemikiran lebih logis dan menggunakan banyak metode sebelum melakukan transaksi. Bahkan tak jarang buyer seperti ini akan membandingkan antara satu produk dengan yang lainnya.
4. Humanistic Persona
Jenis persona terakhir adalah customer yang lebih mengutamakan emosi dan perasaannya dalam melakukan kegiatan jual beli. Dimana pertimbangan yang dilakukannya akan lebih lama karena menggunakan faktor feeling sebelum melakukan transaksi.
Untuk menaklukkan customer ini Anda harus memiliki strategi yang baik dan juga cukup bersabar. Anda harus melakukan pendekatan secara perlahan dengan banyak interaksi untuk menggaet hati calon customer untuk membeli produk Anda.
Peran Penting Model Customer Persona
Dengan membuat buyer persona, sebuah perusahaan akan mendapatkan banyak keuntungan. Karena elemen bisnis ini berperan sangat penting bagi perusahaan. Berikut beberapa peranan dari model customer persona.
1. Membantu Pengembangan Produk
Dengan mengidentifikasi kebutuhan dan karakter pelanggan Anda, Anda akan tahu bagaimana pandangan customer pada produk Anda. Sehingga Anda bisa mengembangkan produk untuk lebih menarik minat pelanggan.
2. Sebagai Salah Satu Acuan Strategi Pemasaran
Buyer persona akan menentukan strategi pemasaran yang Anda buat. Karena Anda harus menyesuaikan pemasaran dengan customer militan produk tersebut. Dengan begitu strategi pemasaran akan berjalan lebih baik.
3. Menunjang Angka Penjualan Produk
Dengan memahami customer dan memberikan apa yang mereka butuhkan, angka penjualan akan otomatis ikut naik. Dengan begitu tujuan perusahaan akan lebih cepat tercapai. Hal ini yang membuat model customer persona sangat penting untuk dibuat.
4. Mendekatkan Diri Dengan Pelanggan
Sebuah perusahaan pastinya selalu mengedepankan kenyamanan dan kepuasan pelanggan, oleh karena itu membuat customer buyer bisa menjadi penjembatan untuk mendekatkan diri dengan pelanggan Anda.
Cara Membuat Customer Persona
Ada beberapa tahapan dalam membuat customer persona, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membuat buyer persona:
- Riset mendalam pada beragam customer yang telah membeli produk Anda, membuat form pembelian bisa jadi cara terbaik untuk langkah ini.
- Identifikasi dari mana pelanggan mendapatkan informasi mengenai produk.
- Cermati bagaimana pelanggan Anda membeli produk Anda.
- Coba identifikasi lebih dalam mengenai apa yang dibutuhkan konsumen saat membeli produk Anda.
- Buat skema pemecahan maslah yang dialami pelanggan dengan membeli produk yang Anda jual.
- Kumpulkan semua data dan kelompokkan beberapa buyer persona secara umum menjadi beberapa jenis persona.
- Lalu buat gambaran kasar dari kelompok persona tersebut.
Dari gambaran tersebut, Anda bisa tahu jenis pembeli produk dan bagaimana cara menghadapinya. Untuk lebih mudah dalam mengumpulkan data pelanggan Anda bisa menggunakan aplikasi Accurate dari Solusi Accurate.
Selain kemudahan dalam pengelolaan data, aplikasi ini juga membuat sistem perusahaan lebih baik terutama pada kegiatan akuntansi dan pembukuan. Untuk berlangganan aplikai ini memiliki tarif sangat bersahabat.
Nah, itulah penjabaran mengenai model customer persona dan peranannya dalam sebuah perusahaan. Melihat seberapa penting elemen ini, maka pembuatan buyer persona merupakan hal wajib bagi sebuah perusahaan.
