Tindak kecurangan laporan keuangan atau fraud yang terjadi di sebuah perusahaan, instansi pemerintah ataupun organisasi adalah hal yang sangat rawan terjadi. Dan tentunya kejadian seperti ini akan memberikan kerugian secara finansial bagi perusahaan. Lalu bagaimanakah cara mencegah terjadinya fraud akuntansi? Anda dapat membaca artikel di bawah ini untuk memahami tentang fraud akuntansi dan hal penting lain yang berkaitan.
Apa Itu Fraud Akuntansi?
Dalam akuntansi, terdapat 2 jenis kesalahan yaitu kekeliruan atau yang juga dikenal dengan error, di mana mengandung unsur ketidaksengajaan, ada pula kecurangan atau fraud yang dilakukan dengan disengaja. Fraud dapat diartikan sebagai segala tindakan curang yang menguntungkan diri sendiri, kelompok dan juga pihak lain seperti perorangan, perusahaan ataupun institusi.
Pengertian fraud menurut Institut Akuntan Publik Indonesia yaitu tindakan disengaja oleh satu individu ataupun lebih dalam manajemen ataupun pihak bertanggungjawab atas tata Kelola, karyawan serta pihak ketiga yang melibatkan tipu muslihat untuk memperoleh keuntungan secara tidak adil ataupun melanggar hukum.
Sedangkan Lembaga yang aktif menjadi rujukan untuk mengatasi fraud, yaitu Association of Certified Fraud Examinations (ACFE) pun menjelaskan tentang fraud akuntansi ini, di mana pengertian fraud menurut ACFE yaitu upaya melanggar ketentuan hukum yang dilakukan dengan sengaja dengan beragam tujuan. Menurut ACFE, fraud sendiri dibagi menjadi 3, yaitu kecurangan laporan keuangan, penyalahgunaan aset dan juga korupsi.
Faktor Terjadinya Fraud Akuntansi
Ada beberapa faktor yang bisa saja jadi pemicu terjadinya fraud akuntansi, yaitu:
- Kesempatan; karena adanya kesempatan, maka hal ini dimanfaatkan oleh pelaku kecurangan. Hal inipun didorong karena internal control yang lemah atau penyalahgunaan wewenang.
- Lemahnya tindakan hukum; karena penegakkan hukum yang terlalu lemah, beberapa individu pun bisa saja menyepelekan sanski hukum yang diberikan. Hukum yang lemah pun bisa membuat orang menyalahgunakan wewenangnya untuk melakukan tindakan kriminal.
- Faktor individu; faktor-faktor yang berasal dari diri inidvidu juga bisa memicu terjadinya kecurangan, seperti sifat tamak ataupun kebutuhan.
- Tekanan; tekanan ini bisa saja berasal dari dalam diri individu ataupun lingkungan sekitarnya. Seperti misalnya tekanan karena alasan ekonomi, emosional dan juga nilai.
Jenis-Jenis Fraud
Untuk bisa mencegah terjadinya fraud akuntansi, maka Anda pun harus tau tentang jenis-jenis fraud, di antaranya:
-
Penyimpangan aset
Penyimpangan aset meliputi segala tindakan yang terkait dengan pencurian atau penyalahgunaan aset serta harta yang dipercayakan pada individu tersebut. Jenis fraud satu ini bisa dibilang merupakan jenis yang banyak terjadi di perusahaan. Walaupun begitu, penyimpangan aset ini adalah jenis yang paling mudah dideteksi karena aset perusahaan dapat diukur dan juga dihitung dengan mudah.
-
Kecurangan pada laporan keuangan
Hal ini meliputi salah penyajian atau pengabaian jumlah serta pengungkapan disengaja yang dimaksudkan untuk menipu pengguna laporan keuangan, yang biasanya dilakukan oleh manajemen.
Contoh kasus kecurangan dalam perusahaan terkait laporan keuangan yaitu earning management atau memalsukan informasi keuangan serta memanipulasi laba sehingga penyajian informasi dalam laporan keuangan dapat menyesatkan investor atau juga kreditor, dan juga income smoothing atau perataan laba yang merupakan upaya untuk menyeimbangkan laba, di mana pendapatan serta beban dialihkan ke beberapa periode lainnya yang melonjak harganya di periode waktu tertentu.
-
Pencurian data
Pencurian data pun masuk dalam fraud atau kecurangan di perusahaan, Lembaga, organisasi atau instansi pemerintah. Apalagi, bila perusahaan bergerak dalam bidang keuangan, data nasabah rawan sekali untuk dicuri. Tindakan seperti ini bukan hanya merugikan perusahaan namun juga karyawan lain.
-
Penggelapan uang
Penggelapan uang dan data adalah salah satu jenis fraud, yang biasanya dilakukan untuk memperkaya diri sendiri. Hal ini bisa saja terjadi di divisi apapun, tidak selalu divisi keuangan.
-
Korupsi
Mencegah terjadinya fraud akuntansi jenis ini bisa dibilang yang paling sulit, karena sulit untuk dilacak. Hal ini sebenarnya bisa saja terjadi di instansi atau organisasi apapun. Seringkali banyaknya kasus korupsi yang ada pun muncul karena lemahnya tindakan penegak hukum dalam memberikan sanksi untuk pelaku korupsi.
-
Pernyataan palsu
Jenis fraud yang terakhir adalah pernyataan palsu, yang biasanya dilakukan para pejabat atau eksekutif di sebuah perusahaan. Tindakan tersebut umumnya dilakukan untuk menutupi kondisi keuangan sebenarnya. Sehingga pelaporan keuangan akan dilakukan dengan penuh tipuan untuk keuntungan tertentu.
Cara Mencegah Terjadinya Fraud Akuntansi
Karena fraud ini adalah hal yang merugikan, baik untuk karyawan, orang lain dan juga perusahaan, maka fraud haruslah dicegah. Berikut ini adalah cara mencegah fraud dalam perusahaan:
1. Sosialisasi dan perketat pelaksanaan SOP
Anda dapat mencegah terjadinya fraud dengan mensosialisasikan Standard Operating Procedure (SOP) anti korupsi. Seluruh karyawan dan manajer diharapkan dapat memahami dengan baik aturan tentang anti korupsi ini beserta dengan ancaman sanksi dan hukumannya. Dengan begitu, seluruh pekerja di perusahaan pun mengetahui, memahami serta bekerja berdasar SOP yang ada, dan akhirnya pun ikut meminimalisasi terjadi fraud ataupun pelanggaran aturan lainnya.
Selain sosialisasi, pastikan Anda sebagai pemilik perusahaan memperketat pelaksanaan SOP tersebut. Karena pengabaian SOP bisa saja terjadi, bila karyawan ataupun manajer menganggap tidak ketatnya SOP ini dijalankan.
2. Ciptakan kultur perusahaan yang positif
Kultur perusahaan yang baik akan membuat para pekerja punya rasa solidaritas tinggi. Hal ini pun akan menciptakan kenyamanan dalam bekerja, hingga produktivtas kerja pun meningkat. Ini juga akan membantu terciptanya loyalitas dari pekerja pada perusahaan, sehingga mereka pun dapat bekerja dengan disiplin, efektif dan juga produktif.
Bukan hanya itu saja, ketika pekerja merasakan kenyamanan, solidaritas dan lainnya, maka tidak aka nada degradasi moral yang akhirnya memicu tindak kriminal seperti fraud.
3. Analisa keuangan dengan baik dan teratur
Langkah mencegah terjadinya fraud akuntansi berikutnya yaitu menganalisa keuangan perusahaan dengan baik. Hal ini akan mengurangi kesempatan dan peluang pekerja, baik karyawan ataupun manajemen untuk melakukan kecurangan. Hal ini penting dilakukan untuk bentuk antisipasi, sehingga fraud pun dapat diminimalisasi.
4. Membagi tugas finansial dan akuntansi
Ketika dua tugas ini dilakukan oleh satu orang yang sama, maka potensi untuk terjadinya kecurangan pun bisa lebih besar. Karena itulah, sebaiknya sebagai pemilik bisnis, Anda membagi tugas antara divisi keuangan dan akuntansi.
5. Merekrut karyawan dengan lebih hati-hati
Sebagai pemilik bisnis, Anda harus pastikan kalau calon karyawan yang akan Anda rekrut punya kredibilitas tinggi serta dapat dipercaya. Anda bisa melakukan pengecekan seperti melihat media sosial yang dimilikinya, mencari tau tentang credit scoring dan juga menyelidiki latar belakang calon karyawan Anda.
Selain cara mencegah terjadinya fraud akuntansi yang sudah disebutkan di atas, Anda pun juga dapat meminimalisasi terjadinya fraud di perusahaan dengan penggunaan software akuntansi terpercaya seperti Accurate Online. Persoalan akuntansi perusahaan akan jauh lebih mudah dan akurat dengan menggunakan Accurate Online. Segala tindak kecurangan pun bisa diminimalisasi dengan penggunakan software akuntansi ini. Dapatkan segera di Solusiaccurate.com.