Setiap usaha kecil mikro menengah UMKM membutuhkan akuntansi keuangan yang menghasilkan laba agar tetap bisa persisten dan kredibel. Sehingga yang dibutuhkan pengusaha adalah kemampuan SDM yang memahami akuntansi Keuangan yang baik untuk membawa bisnis mereka menuju kesuksesan. Namun, tidak semua pemilik bisnis mahir dalam menangani keuangannnya. Tetapi, itu bukanlah alasan untuk menyerah dalam dunia bisnis. Anda masih bisa mempelajari cara membangun Akuntansi Keuangan bagi UMKM Anda. Berikut adalah 5 cara membuat akuntansi keuangan standart untuk UMKM
Merencanakan Biaya
Pada tahap awal memulai UMKM ataupun ketika sedang masa pertumbuhan bisnis, bijaksana untuk tetap menjaga biaya atau pengeluaran bisnis tetap Anda serendah mungkin. Ubah kebiasaan menghabiskan uang untuk berbagai biaya atau pengeluaran yang tidak penting dan tidak relevan bagi tujuan bisnis Anda.
Merencanaka anggaran selama periode satu tahun untuk pengeluaran besar seperti sewa, penggajian, pajak, bunga, Harga Pokok Penjualan, utang, utilitas, dan biaya operasional lainnya dapat membantu Anda mengurangi beban keuangan. Hal ini juga akan membantu Anda dalam memastikan posisi arus kas Anda tetap kuat bahkan di waktu bisnis Anda sedang terpuruk.
Melihat Pergerakan Bisnis Usaha
Tidak peduli apapun jenis dan ukuran bisnis, Anda harus mengetahui ke mana saja aliran uang bisnis Anda mengalir secara detail dan efisien untuk keperluan Manajemen Keuangan. Meskipun mungkin ini adalah kegiatan yang sulit dilakukan secara konsisten dan persisten, Anda harus mengetahui setiap uang yang digunakan dan diterima dari transaksi bisnis Anda dan melacak semua pergerakan modal Anda secara teratur. Untuk itu, Anda harus mempunyai Arus kas bisnis Anda. Evaluasi akan membantu Anda menentukan area mana yang berkinerja paling efisien dan di sektor mana Anda perlu mengendalikan dana Anda. Anda juga perlu mempelajari data ini untuk mengembangkan anggaran agar lebih realistis dan mempertahankan kemajuan bisnis Anda.
Pendekatan dengan Vendor dan Pelanggan
Bernegosiasi dengan vendor sebelum menandatangani kontrak dan meminta penawaran terbaik adalah suatu keputusan yang cerdas dan bijak untuk Manajemen Keuangan UMKM Anda. Negosiator yang sukses adalah orang yang mengetahui kebutuhan dan harga terbaik sebelum mereka mulai menegosiasikan apa yang ingin mereka dapatkan. Periksa syarat-syarat pembelian seperti denda keterlambatan pembayaran dan masa tenggang pelunasan pembelian. Banyak vendor yang akan memberikan diskon terhadap pembelian dengan kuantitas besar dan pelunasan pembelian sebelum tiga puluh hari. Manfaatkan hal ini untuk menekan pengeluaran terhadap pembelian persediaan bisnis Anda.
Pisahkan Keuangan Pribadi dengan Perusahaan
Setelah Anda selesai dengan urusan administratif seperti pendaftaran bisnis dan lainnya, Anda harus membuka rekening bank komersial bagi bisnis Anda. Rekening pribadi dan bisnis haruslah dipisah. Menahan batas antara kedua jenis tabungan ini akan memberi Anda penghitungan yang lebih mudah dan tepat pada akhir tahun keuangan. Ini juga akan menghilangkan situasi krisis uang kas dalam bisnis yang disebabkan karena penarikan untuk pengeluaran pribadi. Patuhi pemisahan pinjaman dan kartu kredit untuk bisnis Anda secara ketat, dan jangan menggunakannya untuk keperluan pribadi Anda.
Menggunakan Software Akuntansi untuk Standart akuntansi Keuangan
Faktanya, bisnis berskala besar biasanya memiliki akuntan yang menggunakan Software Akuntansi profesional. Namun, dengan kemajuan teknologi dan informatika, siapa pun dapat menguasai dasar-dasar akuntansi dan memastikan catatan keuangan mereka teratur. Anda hanya perlu menggunakan Software Akuntansi berkualitas tinggi.
Dengan software akuntansi, Anda dapat mengelola keuangan bisnis lebih mudah, mulai dari memonitor kondisi keuangan, mengelola stok barang, aset perusahaan, tagihan, penjualan, membayar pajak, dan masih banyak lagi. Dengan software akuntansi, Anda juga bisa membuat anggaran bisnis lebih cepat dan membuat keputusan bisnis lebih akurat.