Ketika berbicara mengenai dunia usaha, khususnya perusahaan berskala besar, tentu tak lepas dari yang namanya Laporan Keuangan perusahaan. Dimana Laporan Keuangan yang rapi dan akurat tersebut akan digunakan untuk melihat bagaimana kinerja perusahaan mulai dari Laba Rugi, Posisi Keuangan, hingga catatan-catatan ataslaporan keuangan. Dan tentunya informasi tersebut tak hanya digunakan untuk pimpinan perusahaan saja, tetapi juga untuk para investornya.
Baca Juga :
Berikut Tips Membuat Laporan Keuangan Yang Benar
Pengertian dan Cara Membuat Laporan Perubahan Modal Pada UKM
Dan untuk bisa menyusun laporan keuangan ini dengan baik, kita harus mengenali terlebih dahulu contoh laporan keuangan tersebut. laporan ini sangat penting gunanya baik bagi usaha kecil sekalipun.
Namun, kebanyakan usaha kecil masih sering menyepelekan fungsi dari laporan keuangan tersebut. Hal ini disebabkan minimnya pengetahuan mengenai laporan keuangan. Jadi, mereka menganggap laporan ini sulit dan tidak memutuskan untuk membuatnya. Padahal, laporan ini bukanlah hal yang sulit untuk dibuat.
Berbeda dengan yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan besar. Dimana laporan keuangan mereka tersusun dengan detail dan rapi. Karena, mereka sudah dilengkapi dengan informasi yang lebih detail dan akuntan yang terampil.
Cara Membuat Laporan Keuangan
Untuk mulai menyusun dan membuat sebuah laporan keuangan, anda diharuskan untuk menyiapkan beberapa peralatan penting. Hal ini berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan laporan keuangan tersebut. Beberapa catatan berikut ini harus disiapkan terlebih dahulu, yaitu:
- Pembelian Barang
- Penjualan Barang
- Biaya-biaya Lainnya
- Hutang
- Piutang
- Kas Usaha
Catatan-catatan di atas adalah acuan jika anda hendak melakukan penyusunan dan pembuatan dari laporan keuangan. Setelah selesai dengan pembuatan laporan keuangan, maka anda bisa melanjutkan dengan pembuatan laporan keuangan neraca.
Laporan keuangan neraca ini akan memberitahukan tentang posisi keuangan dari perusahaan atau bisnis tersebut. Dimana nilai dan posisi pasiva serta aktiva harus terlihat seimbang. Jika didapat ketidakseimbangan antara dua poin tersebut maka menyatakan adanya permasalahan pada posisi keuangan anda tersebut.
Contoh Laporan Keuangan
Tidak hanya membahas pengertian dan fungsi laporan keuangan, kali ini kita akan membuat contoh laporan keuangan tersebut. Contoh ini akan disertai dengan komponen-komponen dari laporan keuangan yaitu:
Laporan Neraca
Laporan Neraca ini merupakan sebuah laporan yang isinya adalah informasi tentang aset atau harta (aktiva). Di dalamnya, kita juga bisa menemukan rincian data dari capital atau modal, utang dan kewajiban. Seperti yang digambarkan pada contoh gambar di bawah ini:
Isi dari laporan ini akan menggambarkan bagaimana kondisi keuangan yang didapatkan oleh sebuah perusahaan maupun organisasi dalam sebuah periode. Apakah mereka mengalami keuntungan atau kerugian. Seperti contoh gambar di bawah ini:
Laporan ini digunakan untuk memberikan informasi terkait arus kas yang masuk maupun arus kas yang keluar. Jadi, sebagai pemilik sebuah usaha, anda bisa mengetahui seberapa banyak uang kas yang telah anda keluarkan dan seberapa banyak yang masuk. Anda bisa memantau arus kas tersebut seperti contoh gambar di bawah ini:
Laporan ini nantinya akan memperlihatkan bagaimana kondisi awal modal yang ada dan kondisi perubahan dari modal tersebut. Di dalam laporan ini akan diperlihatkan bagaimana kondisi awal dari saldo modal yang digunakan.
Dan tentunya dilengkapi juga dengan kondisi saldo terkini atau saldo akhir yang telah mengalami perubahan jumlah. Tidak hanya masalah perbandingan nilai yang signifikan, ini juga digunakan sebagai sumber informasi. Dimana anda bisa mengetahui detail apa saja yang menyebabkan perubahan saldo modal awal dan akhir dalam sebuah periode.
Demikialah lampiran dari contoh laporan keuangan sederhana yang bisa digunakan oleh organisasi serta perusahaan kecil dan besar. Dimana anda bisa mengetahui banyak informasi terkait pengelolaan keuangan bisnis anda tersebut nantinya.
Nah selesai deh! Itulah sekilas tentang Penyusunan Laporan Keuangan secara sederhana. Tidak terlalu sulit kan ? Hanya perlu pemahaman mengenai pencatatan Akuntansi saja, kemudian Anda bisa langsung mempraktekkannya dalam menjalankan usaha Anda. Tapi, lakukanlah pencatatan dengan teliti ya! Agar menghasilkan informasi yang tepat dan akurat.
Walaupun sebenarnya di era modern yang seperti ini, Anda bisa lebih mudah dengan menggunakan Aplikasi pembukuan seperti Accurate Online yang dapat membantu Anda dalam mengelola keuangan usaha Anda. Apa lagi Accurate Online sudah memiliki fitur yang user friendly dan mudah digunakan. Untuk informasi lengkap mengenai fitur-fitur Accurate Online langsung saja cek www.aboutaccurate.com.
Manfaat perusahaan yang sudah memiliki sistem aplikasi pembukuan yang canggih, adalah para owner dapat mengambil keputusan yang cepat terutama yang menyangkut kondisi perusahaan, dan tentunya jadi tertib dan disiplin dalam pembukuannya. Nah buat owner atau pemilik usaha yang sayang dengan bisnis dan karyawannya, bagi yang belum menggunakan aplikasi pembukuan diperusahaannya dapat menggunakan Accurate Online.
Mulai dari proses pencatatan hingga menghasilkan laporan keuangan, bahkan laporan pajak pun bisa Anda buat di Accurate Online. Setelah itu Anda bisa mengintegrasikan Accurate Online dengan e-faktur yang terdapat pada situs pajak.go.id. Anda bisa langsung tarik data dari Accurate Online kapanpun dan dimanapun. So, selain efisiensi waktu, juga sangat praktis dan memudahkan bukan ? Jadi, pilih mana ? Lambat tapi belum tentu akurat, atau Cepat, Tepat, dan Akurat ? Coba langsung Trial Gratis 30 Hari dibawah ini. Pikirkan baik-baik ya!
Baca Juga :