Uncategorized

Fungsi, Tujuan dan Tahapan Managemen Project

Apa yang dimaksud dengan managemen Project ? kali ini kita akan membahas mengenai bidang usaha project, management project merupakan metode khusus untuk pengelolaan yang dikembangkan secara ilmiah, manajemen proyek adalah suatu disiplin ilmu yang menerapkan pengetahuan, keahlian serta keterampilan, secara teknis yang terbaik dan juga dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sebuah tujuan yang sudah ditentukan supaya mendapatkan hasil yang maksimal dalam kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja.

Pengertian lain dari manajemen project yaitu sebuah aktivitas untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengontrolan sumber daya organisais yang berguna untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dan sumber daya tertentu

Fungsi Manajemen Proyek

Ada beberapa penjelasan singkat tentang fungsi dari manajemen proyek yaitu sebagai berikut:

  • Mencakup “Scooping” yang menerangkan tentang batas-batas dari suatu proyek
  • Perencanaan “Planning” mengidentifikasi tugas apa saja yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu proyek.
  • Perkiraan“Estimating” masing-masing tugas yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu proyek harus diperkirakan
  • Penjadwalan “Scheduling” seorang manajer proyek harus bertanggung jawah terhadap penjadwalan semua aktivitas sebuah proyek.
  • Pengorganisasian “Organizing” seorang manajer proyek memastikan bahwa semua anggota tim dari sebuah proyek mengetahui peran dan juga tanggung jawab setiap orang dan hubungan laporan mereka kepada manajer proyek.
  • Pengarahan “Directing” mengarahkan semua kegiatan-kegiatan tim didalam proyek
  • Pengontrolan “Controlling” fungsi pengontrolan atau pengendalian ini kemungkinan adalah fungsi paling sulit dan juga paling penting untuk seorang manajer apakah proyek akan berjalan semestinya atau tidak.
  • Penutupan “Closing” manajer proyek seharusnya selalu memberi penilaian keberhasilan atau kegagalan kepada kesimpulan dari suatu proyek yang dijalani.

Tujuan Managemen Project

Setelah mengetahui definisi dari manajemen proyek itu sendiri, pengusaha konstruksi juga harus tahu apa yang menjadi tujuan dalam manajemen ini. Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:

  • Memaksimalkan potensi tim, manajemen ini menjadi penggerak individu agar bisa memainkan perannya secara maksimal dan mampu mengelola proyek.
  • Mengelola risiko, pelaksanaan suatu proyek yang tidak lepas dari trial dan error, memiliki risiko. Risiko ini bisa dikelola agar bisa diatasi
  • Memanfaatkan peluang, dalam manajemen ini akan membantu mengelola peluang agar dimanfaatkan bagi perkembangan perusahaan dengan tetap memegang nilai yang ingin dicapai
  • Mengelola integrasi, menjadikan proyek konsisten serta berada pada jalur secara integrasi antara proses bisnis, system, organisasi.
  • Menciptakan perencanaan yang tepat, manajemen ini akan mengarahkan pada perencanaan yang tepat dari proses awal hingga akhir, serta maksimal dalam kapabilitas dan kualitas

Tahapan Manajemen Proyek

Hal penting lainnya yang harus Anda  tahu adalah pemahaman tahapan manajemen proyek. Tahapan ini penting dalam proses pelaksanaan proyek untuk menata alur kerja dari awal hingga akhir. Berikut adalah adalah beberapa tahapannya:

  • Pendefinisian Proyek – mendefinisikan apa saja tujuan proyek serta factor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proyek yang akan dilaksanakan sesuai keinginan perusahaan
  • Inisialisasi Proyek – melakukan pengaturan dan  perencanaan awal untuk sumber daya yang digunakan sebelum proyek dimulai
  • Perencanaan Proyek – uraian mengenai bagaimana proyek dijalankan. Segitiga proyek dalam hal ini sangat penting yaitu biaya, waktu dan ruang lingkup proyek
  • Pelaksanaan Proyek – pengaturan yang seksama dalam melakukan pekerjaan agar proyek bisa berhasil dan sesuai keinginan perusahaan
  • Pemantauan serta pengendalian proyek – mengambil langkah-langkah yang diperlukan, agar saat proyek berjalan pengoperasianya bisa lebih lancar
  • Penutupan Proyek – dimana hasil akhir dari proyek diterima dan semua penggunaan sumber daya diberhentikan.

Contoh Manajemen Proyek

Contoh dari manajemen proyek adalah sebagai berikut:

  • Proyek konstruksi adalah menghasilkan pembangunan gedung, jembatan, jalan raya, jalan tol dan lain sebagainya.
  • Proyek penelitian dan pembangunan adalah proyek yang mempunyai hasil sebuah produk tertentu yang bermaksud untuk memperbaiki ataupun memberi peningkatan kualitas sebuah produk, layanan dan lain sebagainya.
  • Proyek industri manufaktur adalah sebuah bentuk aktivitas yang dimulai dengan perancangan hingga tercipta sebuah produk baru
  • Proyek pada modal adalah suatu proyek yang membutuhkan modal yang sangat banyak. Seperti: pembebasan lahan yang luas, pembelian atau pengadaan suatu barang, pembangunan fasilitas produksi dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Dengan memahami managemen project, Fungsi, tujuan dan tahapan  dari managemen Tersebut, seorang pengusaha kontruksi akan bisa menentukan pekerjaan dengan berurutan dan dapat selesai dengan tepat waktu, berkat mengunakan system managemen yang baik termasuk perhitungan anggaran dengan baik.

Untuk pengelolaan keuangan dan memantau pengeluaran anggaran suatu project, anda bisa menggunakan software akuntansi untuk membantu anda mengetahui pos-pos pengeluaran yang terjadi di project tersebut. Anda bisa menggunakan software akuntansi Accurate Online untuk mengetahui cost yang keluar pada saat pengerjaan project tersebut.

Coba 30 hari Accurate Online Gratis Yuuk..

Jadikan hari-harimu lebih segar dan menyenangkan dengan Emkay Blast Lite Lychee! Dengan rasa buah leci yang segar dan sensasi dingin yang bikin kamu merasa nyaman, rasakan juga manfaat dari liquid Saltnic rendah nikotin yang membantu kamu merilekskan diri.

Related posts

Kas Kecil : Manfaat dan Fungsi nya bagi Perusahaan

Ade Muthia

Alasan Kenapa Bisnis Butuh Accounting Software

Rika Angraini

Bisnis Toko Online

admin