Kelola Hutang dan Piutang dimasa Resesi | Resesi merupakan penurunan kegiatan ekonomi secara signifikan yang berlangsung dalam beberapa bulan, umumnya lebih dari tiga bulan. Beberapa indikator yang biasa digunakan untuk mengukur kondisi resesi antara lain, terjadi penurunan Produk Domestik Bruto (PDB), merosotnya pendapatan riil, jumlah pengangguran meningkat karena lapangan kerja berkurang, penjualan ritel melorot, hingga terpuruknya industri manufaktur Umumnya, dibutuhkan jeda waktu cukup panjang untuk pulih dari fase resesi.
Mengatur Hutang dan piutang Dimasa Resesi
Bagi pelaku usaha, diperlukan strategi yang tepat untuk mengelola bisnis agar tidak terkena dampak resesi. Berikut ini adalah cara mengelola utang dan piutang ditengah ancaman resesi.
-
Neraca
Sebagai pemilik usaha, Anda perlu mengetahui posisi neraca secara akurat. Secara sederhana, hal itu digambarkan sebagai uang, aset, dan utang.
Pengumpulan data secara komprehensif akan membuat Anda mengetahui posisi keuangan perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat ke depan.
Dari sisi uang, Anda harus mengetahui jumlah uang yang dimiliki perusahaan di bank, baik berbentuk tabungan, petty cash, atau format lain. Intinya, Anda harus mengetahui seberapa banyak dana yang dimiliki perusahaan untuk bisa memenuhi utang perusahaan atau berbagai kewajiban lain.
Selain itu, Anda juga perlu mengetahui jumlah investasi yang dimiliki perusahaan beserta jenis instrumen keuangannya, seperti deposito, obligasi, saham, atau sukuk. Anda juga harus mengetahui berapa banyak total aset berwujud yang dimiliki perusahaan, seperti tanah, bangunan, mesin, atau peralatan produksi.
Tak ketinggalan, Anda juga harus mengetahui jumlah dana yang masih tersangkut dan belum cair di konsumen, klien, mitra kerja atau merchant. Berikut dengan data subjek dan rentang waktu piutang tersebut harus dilunasi.
Jangan sampai Anda lupa bahwa Anda sudah memberikan kewajiban berupa barang atau jasa kepada klien, namun belum memperoleh pembayaran. Kelalaian dalam pencatatan bisa menyebabkan Anda mengalami kerugian karena tak sadar masih memiliki dana di pihak luar.
-
Prioritaskan Hutang Berbiaya Tinggi
Ungkapan “Cash is the king” sepertinya bermakna besar dan layak dipakai saat situasi sulit seperti sekarang ini. Pada masa krisis, menjaga likuiditas kas atau uang tunai merupakan hal yang sangat penting demi kelangsungan bisnis.
Baca juga : Accurate online sebagai pengingat hutang bisnis anda
Kendati demikian, Anda juga tak bisa mengabaikan kewajiban untuk membayar utang perusahaan.
Di situasi krisis, Anda kemungkinan sulit untuk membayar utang sesuai kewajiban. Maka itu, Anda perlu mengukur ulang utang yang perlu dibayar terlebih dahulu, kemudian prioritaskan membayar utang yang memiliki jumlah cicilan atau beban bunga utang paling tinggi.
-
Restruktur Hutang
Jika berdasarkan laporan neraca keuangan, perusahaan tak sanggup membayar utang secara penuh, maka Anda disarankan mengajukan restrukturisasi utang, baik ke bank, lembaga keuangan lain maupun investor ritel. Restrukturisasi utang bisa berupa perubahan jumlah pokok atau biaya bunga utang, dan perpanjangan tenor atau jangka waktu berutang.
-
Usahakan Penagihan Piutang Tepat Waktu
Berdasarkan informasi dari laporan neraca, Anda harus mengumpulkan seluruh data piutang secara akurat. Data yang dimaksud antara lain, jumlah dana yang belum cair, subjek piutang, dan rentang waktu piutang. Dari data tersebut, Anda bisa menyiapkan daftar penagihan piutang secara tepat waktu.
Langkah awal dimulai dengan melakukan penagihan pembayaran beberapa saat sebelum waktu jatuh tempo. Kemudian mengingatkan kembali pada saat waktu jatuh tempo, dan memberi peringatan ketika pihak yang berutang tak membayar sesuai waktu yang disepakati.
-
Negosiasi dengan Debitur
Dalam prosesnya, Anda harus proaktif berkomunikasi dengan pihak konsumen untuk menegosiasikan solusi yang tepat dalam membayar piutang, terutama ketika mereka tidak mampu membayar tunggakan. Rencanakan cara pembayaran sebaga jalan tengah, misalnya mencicil separuh dari kewajiban, mencicil dalam jangka waktu lebih panjang, atau membayar tanpa bunga, bahkan melakukan barter.
Baca juga: Cara membuat invoice online dengan mudah
Accurate online adalah software akuntansi berbasis cloud yang dapat di akses melalui web dimana saja dan kapan saja. Accurate bisa membuat invoice ke pelanggan dan juga invoice masuk dari vendor dan juga mengontrol jatuh tempo hutang dan piutang. Dapatkan penawaran resmi accurate online sekarang dengan diskon 25% untuk pengguna baru. Bila ada yang belum jelas atau mau ditanyakan bisa hubungi marketing di telephone atau wa di 0812-8434-1364.