Pemasaran usaha seringkali dianggap hanya sebagai alat untuk menarik perhatian orang agar membeli produk. Namun, apakah kamu pernah berpikir bahwa pemasaran dapat menjadi pengalaman tersendiri bagi pelanggan? Inilah yang dapat ditemui melalui penggunaan experiential marketing. Artikel ini akan membahas konsep experiential marketing, alasan mengapa perlu mencobanya, cara menerapkannya, dan tips untuk memaksimalkan hasilnya.
Baca juga : Mengelola Bisnis Grosir: 5 Tips Ampuh Agar Tetap Laris dan Anti Repot!
Kenali Konsep Experiential Marketing
Experiential marketing adalah metode pemasaran yang berfokus pada menciptakan pengalaman memorable dan unik bagi pelanggan. Tujuannya adalah membangun koneksi, kepuasan, dan loyalitas pelanggan. Dalam penerapannya, suatu brand atau usaha tidak hanya fokus pada penjualan produk, melainkan menciptakan event atau pengalaman yang dapat dirasakan oleh pelanggan.
Mengapa Harus Mencoba Experiential Marketing?
1. Mendorong Word of Mouth
Experiential marketing, jika dirancang dengan cermat, menciptakan pengalaman yang membuat orang banyak membicarakannya. Ini memicu word of mouth yang tinggi, di mana cerita tentang keunikan suatu event memengaruhi pandangan orang terhadap brand.
2. Meningkatkan Brand Engagement
Dengan meningkatnya word of mouth, brand engagement pun ikut meningkat. Orang-orang lebih aktif membicarakan, mencari tahu, dan berinteraksi dengan brand. Mereka lebih tertarik untuk menyukai, berkomentar, dan membagikan konten yang dibuat oleh brand.
3. Memperoleh Loyalitas dan Pelanggan Baru
Experiential marketing yang sukses berdampak pada pelanggan lama dan baru. Pelanggan lama cenderung lebih loyal, sementara pelanggan baru lebih mudah mengenali brand dan berpotensi menjadi pelanggan loyal.
Cara Menerapkan Experiential Marketing
1. Pop Up Store
Pop up store adalah solusi terbaik untuk memungkinkan pelanggan merasakan produk secara langsung tanpa kesan menjual. Tampilkan produk dengan display yang menarik, presentasi yang kreatif, dan rancang pop up store yang interaktif.
2. Interactive Event
Event interaktif seperti seminar, webinar, atau menggunakan teknologi AR dan VR dapat menjadi pilihan menarik dalam menerapkan experiential marketing.
3. Live Streaming
Gunakan fitur live streaming di media sosial untuk menyajikan event secara digital. Contohnya adalah Red Bull Stratos yang melakukan live streaming di YouTube dan mencapai rekor views.
4. Mini Games
Bangun interaksi dan pengalaman melalui mini games atau permainan kecil-kecilan. Selenggarakan ini saat expo atau pameran untuk menarik perhatian dan membuat event lebih menyenangkan.
Tips Menerapkan Experiential Marketing
1. Fokus Bangun Interaksi
Desain experiential marketing harus menarik dan mudah diceritakan agar informasi tentang event dapat menyebar melalui word of mouth atau media sosial.
2. Ciptakan Pengalaman yang Memorable
Buat event yang memorable, ngena, dan emosional agar layak dibagikan dan diceritakan secara luas. Pengalaman yang mudah diingat akan membantu pelanggan mengingat brand.
3. Manjakan Indera Pelanggan
Rancang event yang merambah lima indera manusia (perasa, penglihatan, peraba, pendengaran, dan penciuman) untuk membuat experiential marketing lebih maksimal dan lengkap.
Baca juga : Berkenalan dengan Metode Idea Machine: Menemukan Kreativitas untuk Bisnis Anda
Dengan menerapkan experiential marketing, bukan hanya produk yang dijual, tetapi pengalaman yang membekas di hati pelanggan. Coba terapkan konsep ini, dan lihatlah bagaimana interaksi yang dibangun dapat mengubah pandangan pelanggan terhadap brand kamu.