Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the ARForms domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/diah/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain pennews dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/diah/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Pengertian Partnership: Strategi Kerjasama Bisnis - abcpoins.com
Bisnis

Pengertian Partnership: Strategi Kerjasama Bisnis

Partnership merupakan suatu strategi yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk meraih manfaat dan keuntungan bersama. Prinsip yang mendasari partnership adalah saling membutuhkan dan saling mengisi sesuai dengan kesepakatan yang dibuat.

Keinginan Kerja Sama dalam Partnership

Kerja sama dalam partnership berakar pada keinginan dari setiap pihak untuk memenuhi kebutuhan usaha masing-masing. Dengan demikian, partnership dapat diartikan sebagai bentuk kerja sama antara dua belah pihak yang didasarkan pada kesepakatan dan kebutuhan bersama, dengan tujuan meningkatkan kemampuan dalam suatu bidang usaha atau mencapai tujuan tertentu guna meraih hasil yang lebih optimal.

Baca juga : Sistem Ekonomi Pasar: Definisi dan Karakteristik

Jenis-jenis Partnership

1. General Partnership (GP)

Jenis pertama adalah general partnership (GP), di mana kedua pihak pebisnis terlibat secara merata dalam operasional sehari-hari. Kedua partner aktif berpartisipasi dalam aktivitas perusahaan dan memiliki tanggung jawab penuh terhadap masalah yang timbul, serta terikat secara hukum.

2. Limited Partnership (LP)

Jenis berikutnya adalah limited partnership (LP), di mana salah satu pihak menjadi silent partner. Silent partner ini tidak terlibat dalam operasional perusahaan. Dalam hal perusahaan menghadapi utang, silent partner tidak bertanggung jawab atas pelunasan utang tersebut. Namun, pembagian keuntungan tetap dilakukan sesuai porsi masing-masing pihak.

3. Limited Liability Partnership (LLP)

Jenis terakhir yang perlu dibahas adalah limited liability partnership (LLP). Pada tipe ini, fokus diberikan pada perlindungan hukum bagi setiap partner. Biasanya, semua pihak yang terlibat dalam partnership jenis ini bekerja dalam bidang yang sama.

Kelebihan dan Kekurangan Partnership Bisnis

Kelebihan Partnership

Partnership dalam bisnis memiliki kelebihan sebagai berikut:

Pendirian yang Mudah: Partnership dapat didirikan secara mudah dan informal jika dianggap tidak perlu mengikuti proses formal.

Keterampilan yang Melengkapi: Setiap partner dapat saling melengkapi keterbatasan dalam menjalankan bisnis, meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek.

Pembagian Laba yang Jelas: Pembagian laba dapat dilakukan sesuai kesepakatan awal, tidak hanya berdasarkan perbandingan modal, melainkan juga tanggung jawab dan kontribusi kerja.

Kemudahan Menemukan Mitra Pasif: Kemampuan untuk menarik mitra pasif atau komanditer memungkinkan investasi tanpa keterlibatan langsung dalam operasional bisnis.

Pengumpulan Modal Lebih Besar: Dengan keterlibatan beberapa pihak dan komitmen harta pribadi, modal yang lebih besar dapat terkumpul, memfasilitasi perluasan usaha.

Baca juga : Pengertian dan Ciri-Ciri Perilaku Konsumtif dalam Gaya Hidup Modern

Kekurangan Partnership

Di sisi lain, partnership memiliki beberapa kekurangan:

Kewajiban Tidak Terbatas: Pemilik harus mempertanggungjawabkan kewajiban bisnis hingga ke harta pribadi.

Akumulasi Modal Terbatas: Meskipun lebih mudah mencari modal dibandingkan dengan usaha perseorangan, akumulasi modal mungkin belum optimal.

Kesulitan Keluar dari Kemitraan: Keluar dari partnership bisa sulit karena saham harus dijual kepada mitra lain, yang bisa mengakibatkan pembubaran perusahaan.

Kurang Berkesinambungan: Konflik bisa timbul jika ahli waris tidak ingin bermitra dengan pewaris sah, mengancam berkelanjutan bisnis.

Potensi Konflik Lebih Tinggi: Keterlibatan banyak pihak dapat meningkatkan potensi terjadinya konflik.

Dalam bisnis, pemilihan jenis partnership perlu dipertimbangkan dengan matang, dengan memperhitungkan kelebihan dan kekurangannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Jadikan hari-harimu lebih segar dan menyenangkan dengan Emkay Blast Lite Lychee! Dengan rasa buah leci yang segar dan sensasi dingin yang bikin kamu merasa nyaman, rasakan juga manfaat dari liquid Saltnic rendah nikotin yang membantu kamu merilekskan diri.

Related posts

Perlukah Bisnis Mendapatkan Pinjaman dari Bank?

admin

Panduan Daftar Izin Usaha Mikro Kecil/NIB di OSS

admin

5 Tools Google Terbaik untuk Membantu Kembangkan Usahamu

Ade Muthia