Stock opname adalah suatu kegiatan perhitungan persediaan terhadap barang dagang atau stock yang berada didalam gudang toko. Stock opname juga bisa diartikan sebagai salah satu cara atau tehnik pengendalian barang dalam bisnis usaha perdagangan, dalam mengkontrol kecocokan antara total jumlah fisik barang dengan catatan pembukuan atau data yang ada di komputer.
Baca Juga :
Aplikasi Pembukuan Untuk Mengelola Stok Barang dan Keuangan Online Shop Kamu
Stock opname biasanya dilakukan oleh perusahaan di bidang industri dan ritel. Kegunaan stock opname adalah untuk menghitung secara fisik persediaan di gudang yang selanjutnya dibandingkan dengan laporan pemasukan dan pengeluaran barang. Selain itu, dengan adanya kegiatan penghitungan barang ini bisa membantu perusahaan dalam menghitung laporan laba-rugi perusahaan. Perusahaan juga bisa mengetahui barang apa saja yang masih tersisa atau sudah terjual. Jika ada perbedaan jumlah persediaan barang di gudang dengan yang ada di catatan, maka harus dicek ulang untuk mencari tahu apakah ada transaksi yang belum tercatat di laporan atau terjadi kecurangan saat mengolah data persediaan. Dengan demikian, persediaan stok barang bisa terkontrol dan akurat sesuai dengan laporan.
Manfaat lainnya bagi perusahaan industri maupun ritel adalah bisa mengetahui kondisi riil barang persediaan yang ada di gudang. Contohnya, di bidang ritel yang menjual berbagai makanan instan terdapat stok yang sudah kadaluwarsa alias tidak layak dikonsumsi. Kemudian, bila ada barang yang keadaannya sudah rusak atau hilang bisa langsung teridentifikasi. Stock opname ini tidak hanya untuk perusahaan besar saja, namun juga bisa diaplikasikan di toko kelontong atau UKM (Usaha Kecil dan Menengah) lainnya.
Hal ini merupakan kegiatan yang sangat menyita waktu, karena sang pemilik toko atau karyawan harus benar-benar mengecek keadaan dan kondisi persediaan barang dagang perusahaan. Terlebih lagi apa bila barang dagang yang tersedia dalam perusahaan tersebut beragam atau bermacam-macam.
Demi mengatasi hal ini maka perusahaan harus bisa mengatur watu se-efesien mungkin saat akan melakukan stock opname. Terlebih di zaman yang serba cangih seperti sekarang ini, sepertinya tidak terlalu memakan waktu lama lagi dalam melakukan stock opname. Karena kita dapat menggunakan alat yang dapat membatu kita dalam melakukan perkerjaan tersebut, yakni dengan menggunakan bar code barang.
Bar code merupakan sebuah diagram batang yang dilengkapi dengan kode barang yang menandakan jenis barang serta harga barang. Walaupun ada barang yang sama dapat dipastikan barang tersebut memiliki kode barcode yang berbeda.
Bar code diyakini dapat membantu seseorang dalam melakukan stock opname untuk mengurangi kesalahan pencatatan dan juga perhitungan barang yang ada di gudang.
Tujuan Stock Opname
Tujuan utama dari stock opname itu sendiri adalah untuk mengetahui atau mencocokan kebenaran catatan yang ada dalam pembukuan perusahaan. Termasuk didalamnya adalah sebagai sebuah Sistem Pengendalian Intern atau SPI. Dengan dilakukannya kegiatan ini, maka diketahui kondisi yang terjadi antara catatan pembukuan dengan persediaan fisik yang ada di gudang.
Apabila terjadi ketidak cocokan atau selisih antara catatan dengan jumlah persediaan barang yang ada di gudang, artinya terdapat kesalahan pencatatan atau bahkan terjadi sebuah kecurangan yang berkaitan degan perusahaan.
Di dalam sebuah perusahaan dagang yang besar, biasanya pengendalian intern stock opname dilakukan oleh petugas khusus atau petugas audit tersendiri. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya manipulasi data yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Periode Stock Opname
Umumnya perusahaan melakukan stock opname setiap akhir periode atau akhir tahun, namun tak sedikit pula yang melakukanya setiap akhir bulan. Hal ini tergantung dari kebijakan yang ada didalam perusahaan tersebut. Berbeda halnya dengan perusahaan yang sudah memiliki simtem pengendalian intern yang rapi, stock opname biasanya dilakukan setiap triwulan atau caturwulan jalanya perusahaan dagang tersebut.
Stock opname ada baiknya diterapkan tidak hanya untuk barang persediaan saja, stock opname bisa juga dilakukan pada aktiva, kas, piutang dan bahkan hutang. Hal ini dilakukan agar supaya terjadinya singkronisasi antara pencatatan barang dengan realiata barang yang ada.
Apabila ditemukan ketidak cocokan atau selisih antara catatan dengan jumlah persediaan yang ada, maka biasanya akan disesuaikan dengan kebijikan dari pemilik. Apakah harus dilakukan pengencekan ulang catatan serta pendukung lain bila kemungkinan ada transaksi yang belum dicatat atau melakukan tindakan lain seperti berikut ini:
- Mencatatnya sebagai sebuah kehilangan atau kerusakan bahkan sebagai kerugian.
- Dilakukan penyesuaian di pembukuan oleh bagian pembukuan.
- Kehilangan dibebankan kepada karyawan atau bagian terkait untuk mengganti aras kekurangan yang terjadi.
Karena hal ini merupakan kegiatan yang sangat menyita waktu, karena sang pemilik toko atau karyawan harus benar-benar mengecek keadaan dan kondisi persediaan barang dagang perusahaan. Terlebih lagi apa bila barang dagang yang tersedia dalam perusahaan tersebut beragam atau bermacam-macam.
Baca Juga :
Integrasi Dengan Marketplace Accurate Online Makin Manjain Pebisnis Online
Accurate Online Aplikasi Pembukuan Ringan Untuk UMKM
Untuk itu Accurate Online hadir untuk membantu para pelaku usaha dalam hal pencatatan pembukuannya, terutama untuk urusan stock opname. Accurate Online memiliki fitur untuk melakukan stock opname. Perintah Stok Opname merupakan fitur yang ada di menu Inventory yang berfungsi untuk melakukan stok opname atas barang-barang yang ada di gudang. Pada Perintah Stok Opname akan diinformasikan Tanggal Mulai Stok Opname, Penanggung Jawab, Gudang, dan Kategori Barang yang akan dilakukan stok opname.
Tunggu apalagi yuks, buruan aja
Sumber artikel :