[av_one_full first min_height=” vertical_alignment=” space=” custom_margin=” margin=’0px’ padding=’0px’ border=” border_color=” radius=’0px’ background_color=” src=” background_position=’top left’ background_repeat=’no-repeat’ animation=” mobile_display=”]
[av_image src=’https://abcpoins.com/wp-content/uploads/2019/02/kontrol-2.jpg’ attachment=’3712′ attachment_size=’full’ align=’center’ styling=” hover=” link=” target=” caption=” font_size=” appearance=” overlay_opacity=’0.4′ overlay_color=’#000000′ overlay_text_color=’#ffffff’ animation=’no-animation’ admin_preview_bg=”][/av_image]
[/av_one_full][av_one_full first min_height=” vertical_alignment=” space=” custom_margin=” margin=’0px’ padding=’0px’ border=” border_color=” radius=’0px’ background_color=” src=” background_position=’top left’ background_repeat=’no-repeat’ animation=” mobile_display=”]
[av_textblock size=” font_color=” color=” admin_preview_bg=”]
Di software akuntansi terdapat fitur akses user dalam bentuk login sebagai kontrol yang membuat setiap divisi berkaitan membentuk suatu siklus yang saling integrasi. Integrasi sendiri menjelaskan mengenai hubungan antara setiap divisi perusahaan dan mengalir dan berhubungan dengan satu atau lebih dengan divisi yang lain. Software akuntansi inilah yang memberikan manfaat integrasi yang dapat di kontrol bila suatu data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya atau output suatu sistem menjadi Input sistem lainnya.
Dari penjelasan tersebut, maka yang menjadi pertanyaan selanjutnya apakah keuntungan menggunakan Software akuntansi yang sudah integrasi?. Yang pertama, arus informasi akan saling memberikan kontrol di antar divisi. Software akuntansi memiliki kemampuan untuk menghasilkan laporan yang mungkin dibutuhkan oleh divisi lain. Informasi yang dihasilkan oleh laporan tersebut bisa menghasilkan informasi yang tepat dan akurat karena banyaknya informasi yang relevan yang saling berhubungan dari beberapa divisi. Sehingga kebutuhan akan suatu pelaporan akan dapat dihasilkan dengan baik sesuai dengan kebutuhan.
Yang kedua karena, Software akuntansi memberikan integrasi informasi antara atasan dan bawahan. Jadi ketika sudah saling integrasi antara Atasan dan bawahan, maka dengan mudah fungsi kontrol dapat dijalankan. Atasan bisa melihat data dari software akuntansi untuk membuat keputusan bisnis, lalu untuk kontrol perlu dibuat otorisasi menghindari human error dalam input data, jadi bawahan akan lebih hati hati ketika input data. Jika terjadi suatu kecurangan dalam perusahaan, Software akuntansi yang integrasi memberikan informasi dengan mudah siapa pelakunya karena ada rekam jejak digital siapa yang input dan melakukan perubahan data perusahaan
Dalam software akuntansi yang integrasi, terdapat suatu fungsi kontrol yang sangat penting, yaitu setiap user yang loginnya terdaftar di software akuntansi, mempunyai akses pekerjaan yang sudah di atur oleh managemen sehingga tidak mengganggu pekerjaan dari divisi yang lain. Software akuntansi yang Integrasi tidak sekedar menyediakan informasi akuntansi perusahaan yang dibutuhkan oleh manajemen. Software akutansi yang sudah integrasi ini muncul akibat berkembangnya sistem pengolahan data yang menuntut tidak hanya software tersebut menyajikan laporan akuntansi keuangan, melainkan juga informasi akuntansi manajemen dan laporan non keuangan untuk pengendalian organisasi. Selain itu, semakin kompleks operasional perusahaan tersebut, maka software akuntansi sangat diperlukan oleh manajemen untuk mengetahui gambaran kondisi perusahaan tersebut.
[/av_textblock]
[/av_one_full]