Dalam memulai suatu usaha atau bisnis setiap pengusaha harus memiliki modal untuk membangun usahanya. Mulai dari ketersediaan tempat usaha, produk yang akan dijual, SDM dan sebagainya. Selain itu juga diperlukan pengetahuan tentang pasar mengenai produk atau barang yang akan dijual.
Sebelum produk atau barang tersebut dijual ada hal yang sangat penting perlu diperhatikan. Pertama dalam hal menentukan COGS (cost of good sold) karena akan berpengaruh kepada laporan laba – rugi perusahaan. Dan satu lagi yang tidak kalah penting mengenai Metode Pencatatan Perhitungan Persediaan. Banyak para pengusaha yang masih menganggap hal ini tidak penting, bahkan ada yang tidak mengetahui akan hal ini. Untuk itu langsung saja kita simak ulasan mengenai Metode Perhitungan Pencatatan Persediaan.
Baca Juga :
Apakah Menentukan HPP Penting Bagi UMKM?
Pentingnya Stock Opname Bagi Industri & Ritel
Pengertian Persediaan
Persediaan pada perusahaan dagang, adalah barang barang yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan. Dalam istilah akuntansi PSAK di Indonesia, ada dua metode untuk menghitung persediaan. Yaitu Metode Periodik dan Perpetual. Masing-masing metode memiliki karakteristiknya tersendiri dalam menghitung nilai persediaan yang ada digudang, ada perbedaan menghitung persediaan metode periodik dan perpetual. Apa saja itu?
Sistem Pencatatan Persediaan (Inventory System)
- Sistem persediaan periodik (periodik inventory system) pada akhir periode akuntansi dengan menggunakan sistem pencatatan periodik harus melakukan pengecekan fisik terhadap persediaan (stock opname of inventories) dengan cara mengukur dan menghitung jumlah barang yang ada digudang. Sistem pencatatan ini pada akhir periode dibutuhkan ayat jurnal penyesuaian, yaitu sebagai berikut:
Untuk persediaan awal
Tanggal | Keterangan | P/R | D | K |
Ikhtisar labar rugi (income sumary)
Persediaan (inventories) |
|
xxx
– |
–
xxx |
Untuk persediaan akhir
Tanggal | Keterangan | P/R | D | K |
Persediaan (inventories)
Ikhtisar labar rugi (income sumary)
|
|
xxx
–
|
–
xxx
|
- Sistem persediaan perpetual (perpetual inventory system). Sistem pencatatan perpetual selalu membuat catatan setiap terjadinya mutasi persediaan (pembelian, penjualan, ataupun retur)
Penilaian Persediaan
Penilaian persediaan lebih tepatnya dapat dilihat pada skema berikut ini:
Dari dua metode yang ada, metode persediaan dengan periodeik dan perpetual sama-sama memiliki keunggulan.
- Periodik, pencatatan hanya dilakukan saat pembelian, pencatatan HPP dilakukan nanti diakhir periode yang ditentukan (bulanan, triwulan, semester, atau tahunan) perusahaan. Sehingga lebih cepat dan ringkas dalam membukukan penjualan.
- Perpetual, kita bisa mengetahui posisi nilai persediaan kapan saja, karena selalu dibuku kan atau dijurnal setiap ada aktivitas keluar/masuk barang.
Dengan menggunakan Accurate Online, metode yang digunakan adalah metode perpetual. Sehingga laporan yang dihasilkan REAL TIME, jadi tidak harus menunggu sampai akhir bulan. Yuks Beralih ke Accurate Online untuk pembukuan perusahaan. Jika ada yang otomatis kenapa harus manual.
Sumber artikel :
https://akuntanesia.net/menghitung-persediaan-metode-periodik-dan-perpetual/
https://www.cekkembali.com/persediaan/