Laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No. 1 (2015:1) adalah penyajian yang terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Sedangkan menurut Harahap (2008:105). Laporan keuangan merupakan laporan yang menggambarkan kondisi keuangan serta hasil usaha dari suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan utamanya adalah sebagai pengelola bahan mentah atau bahan baku menjadi barang jadi, lalu kemudian barang jadi tersebut dijual. Kegiatan semacam ini sering kita sebut dengan istilah proses produksi. Adapun klasifikasi pada perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut :
- Persediaan Bahan Baku,
- Persediaan dalamProses,
- Persediaan Barang jadi.
MEMAHAMI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang aktivitas usahanya mengubah barang metah menjadi barang jadi. Dalam hal ini perushaan manufaktur memproduksi sendiri sebuah produk lalu menjualnya ke supplier atau pembeli langsung. Karena bersinggungan dengan kegiatan produksi, maka dalam laporan keuangan perusahaan manufaktur terdapat istilah harga pokok produksi. Harga pokok produksi ini dijadikan sebuah laporan keuangan utama bagi perusahaan manufaktur. Sebenarnya laporan keuangan pada perusahaan manufaktur tak jauh berbeda dari laporan keuangan perusahaan lainnya, namun adanya laporan harga pokok produksi inilah yang menjadi pembeda. Pada perusahaan lain seperti perusahaan jasa atau dagang tidak terdapat laporan harga pokok produksi, sedangkan pada perusahaan manufaktur ada.
JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Berikut ini ada dijabarkan mengenai jenis laporan keuangan pada perusahaan manufaktur:
- Laporan Harga Pokok Produksi
Kegiatan utama dari perusahaan manufaktur adalah produksi, maka ada biaya produski yang muncul sehingga diketahui harga pokok produksi. Laporan harga pokok produksi perlu dibuat untuk melihat jumlah nilai persediaan yang dipakai untuk proses produksi, jumlah nilai biaya untuk proses produksi, serta nilai biaya overhead perusahaan yang dikeluarkan selama masa produksi. Dengan adanya nilai dan biaya tersebut, maka akan terlihat berapa harga pokok produksi pada barang jadi yang telah dibuat yang nantinya akan berpengaruh terhadap nilai jual dari barang produksi tersebut. Kumpulan macam-macam biaya tersebut terdiri dari:
- Biaya bahan baku atau BBB
- Biaya tenaga kerja langsung atau BTKL
- Biaya overheadpabrik atau BOP
Berikut adalah penjelasan dari ketiga maca jenis biaya dalam perusahaan manufaktur.
- Biaya Bahan Baku atau BBB
Biaya bahan baku merupakan harga perolehan (harga pokok) dari materi yang terdapat pada barang jadi. Sedangkan bahan baku merupakan bagian dari barang jadi yang dapat ditelusuri keberadaanya. Bahan baku pada sebuah pabrik, bisa juga berupa barang jadi dari pabrik lain.
- Biaya Tenaga Kerja Langsung
Sebelum membahas apa yang dimaksud biaya tenaga kerja langsug, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu apa itu tenaga kerja langsung. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang memiliki hubungan serta kinerja langsung dengan proses pengelolahan barang. Baik pengelolaan bahan dengan menggunakan kemapuan fisik maupun dengan menggunakan bantuan mesin. Dari gambaran di atas maka bisa ditarik sebuah kesimpulan bahawa biaya tenaga kerja langsung adalah semua jenis kontraprestasi yang diberikan kpeada tenaga kerja langsung.
- Biaya OverheadPabrik
Yang dimaksud dengan biaya overhead pabrik adalah seluruh biaya yang timbul saat proses pengolahan, yang tidak dapat digolongkan dalam biaya bahan baku atau biaya tenaga kerja langsung. Setidaknya terdapat 3 jenis biaya yang termasuk kedalam biaya overhead. Ketiga jenis biaya tersebut adalah sebagai berikut:
- Biaya bahan penolong merupakan jenis biaya yang sangat kecil kuantitasnya yang dipergunakan untuk proses pengolahan, dan tidak bisa ditelusuri keberadaannya pada barang jadi.
- Biaya kerja tidak langsung, seperti contohnya upah pengawas, mekanik, mandor, dan bagian reparasi.
- Biaya penyusutan gedung pabrik, seperti misalnya penyusutan mesin.
2. Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Isi dari laporan laba rugi dari perusahaan manufaktur kurang lebih sama dengan perusahan lainnya, yaitu terdapat nilai pendapatan serta beban yang selisihnya akan menunjukkan nilai laba atau rugi dari perusahaan tersebut dalam satu periode. Didalam membuat laporan ini ada empat elemen dasar yang harus diperhatikan. Elemen merupakan indikator penting dalam penetapan laporan laba rugi perusahaan.
- Revenues (pendapatan)
Pertama ada revenues yang merupakan pendapatan perusahaan dari penjualan produk yang dibuat. Revenue bukanlah keuntungan murni karena untuk mencari keungtungan masih harus di hitung dengan biaya yang diperlukan untuk menghasilkan barang ataupun jasa dari perusahaan tersebut.
- Expense(biaya)
Selanjutnya yaitu expense yang merupakan semua biaya yang dibutuhkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan.
- Profit (keuntungan)
Kemudian keuntungan yang merupakan sebuah pendapatan dari hasil penjualan melebihi dari biaya yang dikeluarkan. Revenue > Expense.
- Loss(kerugian)
Terakhir ada kerugian yang merupakan kebalikan dari keuntungan. Dapat dikatakan sebagai biaya yang diperlukan ternyata lebih besar dari pendapatan. Expense > Revenue.
3. Laporan Neraca Perusahaan Manufaktur
Laporan neraca dari perusahaan manufaktur berisi aktiva dan pasiva. Aktiva merupakan sumber keuangan utama dari perusahaan dimana semua aset perusahaan terdapat pada aktiva ini, seperti kas, piutang, persediaan, dan lain sebagainya. Sedangkan pasiva adalah hutang serta modal yang dimiliki oleh perusahaan. Laporan neraca pada perusahaan manufaktur kurang lebih juga sama dengan perusahaan lainnya.
4. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal merupakan laporan yang berisi nilai dari modal awal, adanya perubahan modal, deviden yang dibagikan pada pemegang saham, serta hal lain yang tidak berhubungan dengan aktivitas atau kegiatan perusahaan. Untuk laporan perubahan modal pada perusahaan manufaktur juga isinya sama dengan perusahaan lainnya.
Demikian penjelasan singkat laporan keuangan untuk perusahaan manufaktur, untuk membuat laporan keuangan untuk perusahaan manufaktur tidaklah sesulit yang dibayangkan, karena sudah ada software akuntansi untuk mencatat produksi untuk perusahaan manufaktur, dari proses bahan baku sampai ke barang jadi. Salah satunya adalah software accurate yang merupakan software akuntansi buatan asli indonesia yang sudah digunakan oleh perusahaan-perusahaan skala nasional di Indonesia.
PENAWARAN ACCURATE 5
Baca juga: