Mau menjadi seorang akuntan yang kredibel? Ternyata ijazah saja tidak cukup. Dibutuhkan sebuah keahlian dan kompetensi lain untuk menguasai bidang ini. Anda perlu mengejar berbagai sertifikasi akuntansi yang menjadi tanda bahwa Anda seorang individu expert di bidang akuntansi. Apa saja jenis sertifikasi akuntansi di Indonesia?
Sertifikasi akuntansi adalah sebuah pengakuan atas keahlian dan kemampuan seorang individu dalam bidang akuntansi. Sertifikat ini diperoleh setelah mengikuti ujian atau pelatihan yang diadakan oleh lembaga resmi.
Keuntungan Memiliki Sertifikasi Akuntansi di Indonesia
Memiliki sertifikasi akuntansi menawarkan banyak keuntungan, seperti:
- Meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme: Sertifikasi akuntansi menunjukkan kepada pemberi kerja dan klien bahwa Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan Anda dengan baik.
- Membuka peluang karir yang lebih luas: Sertifikasi akuntansi dapat membantu Anda mendapatkan promosi atau pindah ke posisi yang lebih senior.
- Meningkatkan gaji: Akuntan bersertifikat biasanya mendapatkan gaji yang lebih tinggi daripada akuntan yang tidak bersertifikat.
- Memperluas jaringan profesional: Banyak organisasi akuntansi profesional menawarkan peluang untuk bertemu dan berjejaring dengan akuntan lain.
Baca Juga: Pilar-pilar Fondasi Akuntansi: Memahami 7 Konsep Dasar
8 Jenis Sertifikasi Akuntansi di Indonesia
Peminat bidang akuntansi di Indonesia cukup banyak. Membuat jurusan ini selalu menjadi pilihan dan banyak dicari oleh berbagai Perusahaan. Agar Anda dipandang lebih kredibel, Anda bisa mengikut beberapa sertifikasi akuntansi. Berikut adalah 8 jenis sertifikasi akuntansi yang populer di Indonesia:
Akuntan Publik Bersertifikat (CPA)
Sertifikasi paling bergengsi, diberikan oleh IAI. Diperlukan untuk audit laporan keuangan. Meningkatkan kredibilitas, membuka peluang karir, dan gaji lebih tinggi. Persyaratan: S1 Akuntansi, Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), lulus Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP).
Certified Internal Auditor (CIA)
Difokuskan pada audit internal dan pengendalian internal, diberikan oleh YPIA. Meningkatkan kemampuan audit internal, peluang karir di bidang audit internal, dan gaji lebih tinggi. Persyaratan: 2 tahun pengalaman kerja audit internal, pendidikan dan pelatihan CIA, lulus Ujian Sertifikasi Internal Auditor (USIA).
Certified Management Accountant (CMA)
Berfokus pada akuntansi manajemen dan pengendalian keuangan, diberikan oleh IMA. Meningkatkan kemampuan akuntansi manajemen, peluang karir di bidang manajemen keuangan, dan gaji lebih tinggi. Persyaratan: S1 Akuntansi/bidang terkait, pendidikan dan pelatihan CMA, lulus Ujian Sertifikasi CMA (CMA Exam).
Chartered Global Management Accountant (CGMA)
Setara dengan CMA, namun cakupannya global, diberikan oleh CIMA. Meningkatkan kemampuan akuntansi manajemen dan pengendalian keuangan global, peluang karir di bidang manajemen keuangan multinasional, dan gaji lebih tinggi. Persyaratan: S1 Akuntansi/bidang terkait, pendidikan dan pelatihan CGMA, lulus Ujian Sertifikasi CGMA (CGMA Exam).
Sertifikat Akuntansi Syariah (SAS)
Sertifikat yang di khusus-kan untuk akuntan di lembaga keuangan syariah, dikeluarkan oleh MUI. Meningkatkan kemampuan akuntansi syariah, peluang karir di lembaga keuangan syariah, dan gaji lebih tinggi. Persyaratan: S1 Akuntansi/bidang terkait, pendidikan dan pelatihan SAS, lulus Ujian Sertifikasi Akuntansi Syariah (SAS Exam).
Financial Risk Manager (FRM)
Berfokus pada manajemen risiko keuangan, diberikan oleh GARP. Meningkatkan kemampuan manajemen risiko keuangan, peluang karir di bidang manajemen risiko, dan gaji lebih tinggi. Persyaratan: 2 tahun pengalaman kerja di bidang keuangan, pendidikan dan pelatihan FRM, lulus Ujian Sertifikasi FRM (FRM Exam).
Sertifikat Profesi Akuntan Publik (SPAP)
Diberikan oleh IAI kepada akuntan yang telah mengikuti PPAk dan lulus USAP. Diperlukan untuk menjadi akuntan publik dan melakukan jasa audit. Persyaratan: Lulusan S1 Akuntansi, mengikuti PPAk, lulus USAP.
Sertifikat Akuntan Keuangan Pemerintah (SAK)
Diberikan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP) kepada akuntan yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan SAK. Diperlukan untuk akuntan yang bekerja di lingkungan pemerintah. Persyaratan: Lulusan S1 Akuntansi, mengikuti pendidikan dan pelatihan SAK, lulus Ujian Sertifikasi SAK (USAK).
Baca Juga: Peran Penting Akuntan dan Software Akuntansi Untuk Keuangan Bisnis
Tips memilih sertifikasi
- Tujuan karir dan bidang pekerjaan: Pilih sertifikasi yang sesuai dengan tujuan karir dan bidang pekerjaan Anda.
- Persyaratan dan manfaat: Pelajari persyaratan dan manfaat setiap sertifikasi sebelum memilih.
- Waktu dan sumber daya: Pastikan Anda memiliki waktu dan sumber daya yang cukup untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.
- Reputasi dan pengakuan: Pertimbangkan sertifikasi yang memiliki reputasi baik dan diakui secara luas.