Strategic budgeting bukan sekadar alokasi uang untuk usaha, melainkan sebuah metode yang memfokuskan pada pengalokasian budget secara strategis. Artikel ini akan mengupas tuntas prinsip dasar, dimensi, dan langkah-langkah penerapan metode strategic budgeting agar usahamu dapat berkembang dan bertahan dalam jangka panjang.
Baca juga : 5 Jenis Toko Ritel untuk Dipertimbangkan Sebelum Mulai Usahamu Sendiri
3 Prinsip Dasar Strategic Budgeting
1. Fokus pada Jangka Panjang
Strategic budgeting membedakan diri dengan fokus jangka panjang. Perencanaan melibatkan keputusan strategis untuk mengembangkan dan mempertahankan usaha dalam periode yang panjang, seperti 1 tahun, 5 tahun, atau bahkan 10 tahun ke depan.
2. Punya Beragam Langkah Pencegahan
Contingency plan menjadi kunci dalam merencanakan strategic budgeting. Langkah pencegahan ini diperlukan sebagai cadangan jika rencana utama tidak berjalan sesuai. Dengan memperhitungkan berbagai kondisi yang mungkin terjadi, usahamu akan lebih siap menghadapi ketidakpastian.
3. Penerapannya Luwes
Ketidakpastian dalam dunia bisnis menuntut keberlanjutan. Oleh karena itu, strategic budgeting harus fleksibel. Tanpa kelicinan dalam perencanaan, budget usaha tidak dapat mengatasi ketidakpastian yang mungkin timbul.
4 Dimensi Strategic Budgeting
1. Tujuan
Menetapkan tujuan merupakan dimensi pertama. Apa yang ingin dicapai dengan budget yang direncanakan? Goals usaha harus jelas dan terukur.
2. Strategi
Merancang strategi yang tepat adalah langkah berikutnya. Strategi ini menjadi kunci untuk mencapai tujuan usaha yang telah ditetapkan.
3. Metrik
Setelah menerapkan strategi, penting untuk melacak perkembangan dan hasilnya. Metrik membantu dalam mengevaluasi efektivitas strategi yang telah diterapkan.
4. Target
Langkah terakhir adalah membandingkan target yang telah ditetapkan dengan pencapaian sesungguhnya. Hal ini memungkinkan evaluasi secara menyeluruh terhadap keberhasilan perencanaan budget.
Bagaimana Menerapkan Strategic Budgeting?
1. Tentukan Pendekatannya
Dalam menjalankan strategic budgeting, ada dua pendekatan yang dapat dipilih: top-down atau bottom-up. Pemilihan tergantung pada preferensi dan kebutuhan usaha.
2. Tentukan Goals dan Tanggung Jawab Staf
Tujuan usaha harus didefinisikan secara transparan. Penetapan tanggung jawab untuk setiap bidang perencanaan budget, dari pendapatan hingga total biaya, juga krusial.
3. Buat Perkiraan Biaya dan Pendapatan
Bersama tim, buatlah perkiraan biaya dan pendapatan untuk periode yang diinginkan. Ini mencakup penjualan, pinjaman, modal, serta semua biaya operasional yang mungkin terjadi.
4. Buat Berbagai Rencana
Ketidakpastian membutuhkan kesiapan. Persiapkan skenario dan rencana cadangan untuk menghadapi kondisi ekonomi, hukum, politik, atau keadaan khusus seperti pandemi.
5. Lacak dan Evaluasi Hasilnya
Rutin lakukan pemantauan terhadap perkembangan dan hasil budget yang telah diterapkan. Evaluasi hasil akan memungkinkan penyesuaian atau penerapan rencana cadangan jika diperlukan.
Baca juga : Mengoptimalkan Layanan Pelanggan untuk Kesuksesan Usaha Anda
Dengan menerapkan metode strategic budgeting ini, usahamu akan lebih siap menghadapi perubahan dan berkembang secara berkelanjutan. Dengan mengutamakan perencanaan yang matang, usaha yang dijalankan dapat mencapai tujuan jangka panjangnya.