Bisnis

Trik Pemasaran dari Mulut ke Mulut: Meningkatkan Testimoni dan Rekomendasi

Pemasaran dari mulut ke mulut atau word-of-mouth marketing masih tetap menjadi salah satu metode pemasaran yang sangat efektif, bahkan di era digital seperti sekarang. Terutama, ketika testimoni dan rekomendasi datang dari individu yang telah puas dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan. Menurut Nielsen, 92% konsumen lebih cenderung mempercayai rekomendasi dari teman atau keluarga ketika mereka hendak membeli produk atau merek dibandingkan dengan iklan konvensional.

Baca juga : Mengenal Beragam Istilah Keuangan dalam Dunia Bisnis: Invoice, Faktur, Kwitansi, Nota, dan Struk

Bayangkan, jika hanya 5 pelanggan utama kamu merekomendasikan produk atau merek kamu kepada 5 orang terdekat mereka, ini bisa menyebabkan peningkatan penjualan yang signifikan. Lebih banyak orang akan menjadi tahu tentang produk dan layanan yang kamu tawarkan, yang pada akhirnya dapat mendorong lebih banyak calon pelanggan untuk membeli.

Memanfaatkan Influencer Marketing

Namun, pertanyaannya adalah, bagaimana cara efektif untuk meningkatkan testimoni dan rekomendasi sehingga calon pelanggan baru bisa mengenal produkmu dan memutuskan untuk membelinya? Salah satu kunci utamanya adalah melalui influencer marketing. Apa itu influencer marketing? Ini adalah metode pemasaran yang memanfaatkan Key Opinion Leader (KOL) di dalam sebuah komunitas atau industri tertentu. Biasanya, KOL ini memiliki jumlah pengikut atau massa yang cukup besar di media sosial, dan karena itu, mereka memiliki kemampuan untuk memengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Nah, bagaimana cara maksimalkan influencer marketing untuk keuntungan brand kamu? Kami akan membahasnya lebih lanjut dalam artikel ini, jadi pastikan untuk terus membaca!

1. Siapkan Anggaran dan Produk Promosi

Tentu saja, kamu perlu mengalokasikan anggaran untuk keperluan pemasaran dan branding agar kampanye atau promosi produk kamu dapat berjalan dengan lancar. Namun, penting untuk diingat bahwa memiliki anggaran pemasaran besar tidak selalu berarti akan menghasilkan hasil yang besar pula. Oleh karena itu, kamu harus bijak dalam menentukan berapa besar anggaran yang akan dialokasikan untuk promosi KOL dan influencer.

Salah satu langkah yang bisa kamu ambil adalah mengalihkan sebagian, misalnya sekitar 5-10%, dari anggaran pemasaran saat ini untuk digunakan dalam promosi melalui influencer. Dengan cara ini, kamu tidak perlu menghabiskan seluruh anggaran pemasaran hanya untuk mencoba teknik pemasaran ini.

2. Cari KOL yang Tepat

Untuk mendukung kampanye digital kamu dan memastikan kesuksesan, kamu perlu bekerja sama dengan influencer yang sesuai. Terdapat tiga kategori influencer yang bisa kamu pilih untuk mempromosikan produkmu, yaitu Nano (pengikut di bawah 10.000), Micro (pengikut antara 10.000 hingga 50.000), dan Macro (pengikut di atas 50.000). Pemilihan jenis influencer ini harus disesuaikan dengan anggaran dan tahap pemasaran brand kamu.

Jika brand kamu masih relatif baru, mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan Nano influencer bisa menjadi pilihan yang bijak. Biasanya, tarif promosi mereka lebih terjangkau bahkan ada yang bersedia untuk mempromosikan produk kamu secara gratis. Selain itu, penting untuk memperhatikan cara mereka berinteraksi dengan pengikut mereka. Apakah setiap postingan mereka mendapatkan banyak interaksi, atau malah sebaliknya? Interaksi yang organik antara influencer dan pengikut mereka dapat memengaruhi sejauh mana testimoni dan rekomendasi kamu akan sukses.

3. Analisis Data dan Angka

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, metrik seperti jumlah pengikut, tingkat interaksi di media sosial, dan metrik lainnya memiliki dampak besar pada kesuksesan kampanye pemasaran melalui influencer. Selain itu, kamu juga harus memantau jumlah testimoni dan rekomendasi yang dihasilkan setiap minggu.

Setelah kamu memahami jenis-jenis KOL yang bisa kamu pilih dan mengalokasikan anggaran untuk kampanye online kamu, penting untuk membandingkan pengeluaran dengan konversi yang kamu dapatkan. Meskipun peningkatan kesadaran merek juga penting, yang lebih utama adalah menghasilkan penjualan. Oleh karena itu, selalu penting untuk melakukan pengukuran dan pengumpulan data dari testimoni dan rekomendasi yang kamu hasilkan.

4. Maksimalkan KOL Nano & Micro

Mengapa harus fokus pada penggunaan KOL dengan jumlah pengikut Nano dan Micro dibandingkan dengan influencer Makro atau Brand Ambassador yang lebih besar? Pertama, banyak KOL di level Nano dan Micro memiliki pengikut yang lebih “organik” dan cenderung berinteraksi lebih aktif melalui konten, pesan langsung, atau Instagram Story. Ini memiliki nilai tambah jika kamu bekerja sama dengan mereka selama beberapa postingan atau bahkan satu bulan penuh.

Baca juga : Mengembangkan Potensi Karyawan: Kunci Kesuksesan di Era Modern

Selain potensi peningkatan penjualan dan pertumbuhan pengikut yang kamu dapatkan dari kampanye ini, mereka juga lebih mungkin memengaruhi pengikut mereka. Influencer di tingkat Nano dan Micro biasanya menawarkan tarif yang lebih terjangkau, bahkan beberapa di antaranya bersedia untuk bekerja sama secara gratis. Dengan memanfaatkan taktik ini, harapannya adalah brand kamu akan lebih dikenal oleh banyak orang, dan ini dapat menghasilkan peningkatan signifikan dalam penjualan produk kamu.

5. Konsistensi dan Evaluasi Konten

Langkah terakhir untuk memastikan keberhasilan pemasaran melalui KOL atau influencer adalah menjaga konsistensi dalam pembuatan konten, terus memilih KOL baru, dan secara rutin mengevaluasi kinerja kampanye kamu. Konten yang sesuai dengan karakteristik pelanggan dan relevan dengan tren saat ini harus selalu menjadi pertimbangan utama ketika kamu mengembangkan konten untuk kampanye pemasaran ini.

Jadikan hari-harimu lebih segar dan menyenangkan dengan Emkay Blast Lite Lychee! Dengan rasa buah leci yang segar dan sensasi dingin yang bikin kamu merasa nyaman, rasakan juga manfaat dari liquid Saltnic rendah nikotin yang membantu kamu merilekskan diri.

Related posts

Pentingnya Memahami Quotation dalam Bisnis

Ade Muthia

Payment Gateway: Manfaat, Jenis, Cara Kerja dan Contoh

Ade Muthia

Mengatasi Friction Point dalam Usaha: 7 Langkah untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Ade Muthia