1. Bergantung Pada Satu Data Saja
Dalam upaya mencari target pasar yang optimal, sangat penting untuk tidak terpaku pada satu sumber data saja. Satu set data tidak akan memberikan gambaran yang komprehensif dan memadai mengenai target pasar yang ingin kamu capai.
Baca juga : Mengenal Community Commerce Lebih Dekat: Menyusuri Konsep Unik Jualan di Media Sosial
Solusi: Kumpulkan beragam data yang terkait dengan target pasar pilihanmu. Dengan cara ini, kamu dapat memperluas pemahaman dan perspektifmu terhadap target pasar tersebut. Jenis data yang dikumpulkan dapat melibatkan data primer dan sekunder untuk memastikan hasil yang obyektif dan tidak diragukan.
2. Memanfaatkan Data yang Buruk
Tidak semua data memiliki kualitas yang dapat diandalkan. Beberapa data dibuat dengan proses yang mungkin mengandung bias atau kecenderungan untuk memihak pada satu sudut pandang saja.
Solusi: Sebelum melakukan riset pasar, pastikan untuk mengumpulkan data yang objektif, relevan, dan sesuai dengan kondisi industri yang akan kamu masuki. Hindari penggunaan data yang tidak relevan atau tidak lagi sesuai dengan kondisi zaman.
3. Bertanya ke Orang yang Kurang Tepat
Meskipun mengumpulkan banyak responden terdengar mengesankan, penting untuk memastikan bahwa mereka adalah orang yang tepat untuk menjadi target riset pasar.
Solusi: Tentukan dengan jelas siapa yang menjadi target riset pasarmu sebelum mengumpulkan data. Jangan ragu untuk menyaring responden agar sesuai dengan profil target riset yang telah ditentukan.
4. Memakai Pertanyaan yang Kurang Tepat
Riset pasar dengan metode survei atau wawancara dapat menjadi alat yang efektif, namun pertanyaan yang tidak sesuai dapat menghambat pemahaman yang mendalam terhadap target pasar.
Solusi: Alihkan fokus pertanyaan dari produk yang ingin kamu jual kepada masalah atau keluhan konsumen. Dengan demikian, kamu dapat lebih mendalam memahami kebutuhan dan masalah target pasar.
5. Melakukan Riset ke Orang Terdekat
Menggunakan keluarga dan teman-teman sebagai responden riset pasar mungkin terlihat mudah, tetapi dapat menghasilkan data yang tidak objektif.
Baca juga : 3 Tips Mudah “Mencuri” Pelanggan dari Kompetitor!
Solusi: Hindari menggunakan keluarga dan teman-teman sebagai responden riset pasar. Cari responden yang tidak memiliki kecenderungan untuk mendukung usahamu, sehingga hasil riset lebih objektif dan akurat.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, riset pasarmu akan menjadi lebih akurat dan memberikan wawasan yang lebih mendalam terkait target pasar yang ingin kamu capai. Jangan lupa untuk selalu memperbarui dan melengkapi strategi risetmu agar tetap relevan dengan dinamika pasar.