Bagaimana Membuat Laporan Laba Rugi Usaha F&B adalah menjadi pertanyaan bagi pengusaha restoran. Standar membuatnya adalah sama dengan perusahaan lain seperti perusahaan dagang pada umumnya. Komponen laba rugi tetap seperti mencatat perndapatan biaya dan harga pokok (HPP). Biasanya yang menjadi kendala adalah mencatat HPP per menu dan pengakuan kapan mau diakui. Biasanya HPP akan di akui berdasarkan model pencatatan berikut :
Baca juga : Cara mengurangi kerugian di masa panedemi bagi bisnis restoran
Harga Pokok Penjualan
Harga pokok penjualan atau HPP adalah istilah pada akuntansi keuangan dan pajak yang digunakan untuk menggambarkan total pengeluaran biaya langsung oleh perusahaan yang timbul dari barang dan/atau jasa yang diproduksi dan dijual dalam kegiatan bisnis dalam satu periode (dikutip dari wikiperdia). Pencatatan HPP di bisnis F&B bisa seperti cara berikut
Langsung di Biayakan
Metode ini berlaku dan biasanya diterapkan bagi yang menganut sistem all u can eat. Konsep ini lebih mudah karena kita tidak perlu melakukan stok opname karena saat pembelian langsung diakui sebagai biaya. Jadi setiap melakukan pembelian tugas akunting hanya mencatat biaya pembelian totalnya saja.
Mengakui Sebagai Persediaan
Cara ini juga bisa dipakai dengan mengakui semua pembelian sebagai persediaan dulu dan belum masuk ke laba rugi. HPP nantinya baru akan diakui ketika kita ada penjualan makanan atau minuman. Jadi memang cara ini lebih bagus karena setelah mengakui penjualan akan diakui juga berapa modalnya. Tentunya akhir bulan juga perlu ada penyesuaian persediaan untuk menghitung stok fisik dan pencatatan komputer.
Fungsi Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi perusahaan F&B juga penting untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Kinerja tersebut dapat dinilai berdasarkan pemasukan serta pengeluaran perusahaan F&B. Berdasarkan laporan laba rugi, perusahaan dapat menilai bahwa performa keuangan perusahaan F&B tersebut baik atau tidak.
Laporan laba rugi perusahaan F&B juga menjadi pertimbangan dalam menentukan strategi atau keputusan untuk kemajuan perusahaan. Dengan laporan keuangan tersebut, strategi perusahaan dapat dipertimbangkan berdasarkan data, bukan berdasarkan perkiraan. Sehingga laporan laba rugi perusahaan bisa menjadi indikator dalam menentukan strategi perusahaan.
Secara sederhana, laporan laba rugi merupakan laporan yang memuat data di mana perusahaan dapat mengetahui pemasukan hingga pengeluaran finansial pada periode tertentu. Laporan laba rugi juga merupakan salah satu dari susunan tahapan akuntansi yang disusun setelah neraca saldo dan jurnal penyesuaian, atau setelah neraca lajur atau worksheet disusun.
Komponen Laporan Laba Rugi
Sebelum membahas mengenai cara membuat laporan laba rugi perusahaan F&B, kita perlu mempersiapkan beberapa laporan keuangan terlebih dahulu. Untuk membuat laporan laba rugi perusahaan F&B, kita perlu mengetahui neraca saldo, jurnal penyesuaian, beserta neraca lajur atau worksheet. Berikut penjelasannya:
Neraca Saldo
Neraca saldo adalah tahap pertama dalam menyusun jurnal penyesuaian dan neraca lajur. Laporan neraca saldo memuat daftar rekening buku besar dengan saldo debit dan kredit. Laporan neraca saldo juga digunakan untuk memastikan keseimbangan debit dan kredit dari seluruh buku besar.
Jurnal Penyesuaian
Setelah laporan neraca saldo dibuat, jurnal penyesuaian disusun untuk membuat penyesuaian transaksi tertentu. Dengan menyusun jurnal penyesuaian, Anda dapat memastikan apakah ada transaksi yang belum tercatat atau masih tidak sesuai dengan akhir periode. Jurnal penyesuaian disusun pada akhir periode sebelum penyusunan laporan keuangan untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan yang kemudian akan menunjukkan keadaan sebenarnya.
Neraca Lajur (Worksheet)
Neraca lajur atau worksheet disusun untuk mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan. Penyusunan neraca lajur berdasarkan neraca saldo yang kemudian disesuaikan dengan data jurnal penyesuaian. Sehingga saldo yang sudah disesuaikan dapat terlihat pada kolom neraca saldo yang sudah disesuaikan.
Cara Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan F&B
Setelah neraca lajur disusun, barulah kita dapat mengetahui cara membuat laporan laba rugi, khususnya untuk perusahaan F&B. Laporan laba rugi disusun langsung dari neraca lajur. Dalam menyusun laporan laba rugi, kolom neraca dan laba rugi pada neraca lajur disesuaikan formatnya sehingga lebih mudah dibaca dan dianalisa. Berikut contoh laporan laba rugi perusahaan F&B:
Walaupun terlihat sederhana, namun menyusun laporan keuangan seperti laporan laba rugi untuk perusahaan F&B memerlukan waktu lebih panjang jika dilakukan secara konvensional. Pencatatan secara manual juga berisiko dalam hal akurasi. Padahal, data yang terdapat pada laporan laba rugi perusahaan F&B sangat krusial dan berpengaruh pada hasil akhir sehingga perlu disusun dengan seksama.
Membuat laporan laba rugi akan lebih mudah bagi perusahaan F&B dengan menggunakan accurate online. Software akuntansi yang sudah banyak direferensikan karena terdapat fitur pembelian, stok gudang, penyesuaian persediaan dan otomatis membuat jurnal sampai jadi laporan keuangan. Selain itu jika kita menggunakan POS (poin of sales) dapat juga terintegrasi otomatis. Lebih jelas mengenai accurate online untuk membuat laporan keuangan lebih mudah bisa menghubungi marketing di 0812-8434-1364 dan bila membutuhkan penawaran bisa langsung dibawah ini.