Tentang Manajemen Produksi serta fungsinya dan ruang lingkupnya. Dalam dunia perusahaan, kerap dikenal istilah manajemen produksi. Istilah ini terdiri dari dua komponen yaitu manajemen dan produksi yang memiliki arti tersendiri.
Manajemen adalah sebuah proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Sementara produksi adalah kegiatan yang menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Baca Juga : Software Accurate Accounting
Manajemen Produksi Serta Fungsi dan Ruang Lingkupnya.
Pengertian manajemen produksi adalah upaya perusahaan untuk menerapkan konsep manajemen pada proses produksinya. Sehingga barang dan jasa yang diproduksi sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan waktu yang tepat, namun biaya yang dikeluarkan dapat diperkecil.
Konten :
1 Pengertian Manajemen Produksi Menurut Para Ahli
2 Ruang Lingkup Manajemen Produksi
2.1 Keputusan dan Kebijakan Mengenai Desain
2.2 Kebijakan dan Keputusan Mengenai Proses Transformasi
2.3 Keputusan dan Kebijakan Mengenai Perbaikan
3 Fungsi Manajemen Produksi
3.1 Perencanaan
3.2 Proses Pengolahan
3.3 Jasa Pendukung
3.4 Pengendalian/ Pengawasan
4 Peran Software Akuntansi dalam Manajemen Produksi
Proses produksi ini sendiri dikategorikan menjadi beberapa bagian berdasarkan tekniknya:
Proses produksi yang mengambil dari bahan mentah langsung kemudian diekstrak menjadi produk yang diinginkan. Contohnya adalah ekstraksi minyak untuk dibuat menjadi berbagai macam produk.
Proses menghasilkan produk yang didapatkan dengan cara memodifikasi bahan baik secara kimiawi atau parameter mekanis tanpa mengubah atribut fisiknya. Misalnya dilakukan dengan memanaskan bahan baku di suhu yang tinggi.
Produksi dengan cara perakitan, misalnya industri komputer atau mobil.
Beberapa perusahaan sering mengesampingkan manajemen proses produksi dan menganggapnya tidak terlalu penting. Padahal melalui manajemen ini, perusahaan bisa melakukan efisiensi, karena secara umum proses produksi membutuhkan dana yang cukup besar.
Idealnya, untuk meningkatkan produktivitas hingga perlindungan karyawan dari material yang berbahaya, selalu membutuhkan biaya yang sangat besar. Belum lagi masalah hukum tenaga kerja dan peraturan buruh yang berdampak pada tingginya pengeluaran budget produksi.
Oleh karena itu, persoalan produksi tidak hanya pada bagaimana cara membeli bahan baku semurah mungkin. Namun juga pembentukan sistem dan pemanfaatan teknologi agar bisa bertahan pada masa sulit.
Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Ruang lingkup manajemen bidang produksi dikelompokkan berdasarkan tingkat keputusan strategis yang memengaruhi sistem produksi dan pada keputusan tingkat operasi.
Keputusan dan Kebijakan Mengenai Desain
Desain termasuk dalam keputusan jangka panjang. Hal ini karena di dalamnya meliputi; penentuan desain produk yang akan dibuat, lokasi/ tata letak pabrik, desain kegiatan pengadaan masukan yang diperlukan. Termasuk juga desain metode dan teknologi pengolahan, desain organisasi perusahaan, dan desain job description dan job specification.
Kebijakan dan Keputusan Mengenai Proses Transformasi
Proses transformasi termasuk keputusan/ kebijakan yang sifatnya jangka pendek, karena berkaitan dengan keputusan taktis dan operasional. Kebijakan ini mencakup jadwal produksi, gilir kerja (Shift), anggaran produksi, jadwal penyerahan masukan ke subsistem pengolahan. Serta tidak ketinggalan jadwal penyerahan keluaran ke pelanggan atau penyelesaian produk.
Keputusan dan Kebijakan Mengenai Perbaikan
Perbaikan adalah keputusan yang sifatnya berkesinambungan dan terus menerus, maka kebijakan ini dilakukan secara rutin. Beberapa kegiatan yang ada di dalamnya meliputi perbaikan secara berkelanjutan terhadap mutu keluaran, keefektifan dan keefisienan sistem. Serta kapasitas dan kompetensi dari para pekerja, perawatan sarana kerja atau mesin, serta perbaikan terus-menerus atas metode penyelesaian atau pengerjaan produk.
Fungsi Manajemen Produksi
Fungsi produksi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pengolahan dan pentransformasian input menjadi output yang berbentuk barang atau jasa. Sehingga akan memberikan hasil pendapat bagi perusahaan.
Menurut Sofjan Assauri, terdapat empat fungsi terpenting pada manajemen di bidang produksi, di antaranya:
Perencanaan
Fungsi perencanaan merupakan keterkaitan dan pengorganisasian kegiatan produksi yang akan dilakukan dengan dasar waktu atau periode tertentu.
Dengan perencanaan yang baik maka akan meminimalisir biaya produksi. Sehingga perusahaan bisa menentukan harga yang sehat sekaligus meraih untung yang besar.
Proses Pengolahan
Dengan kata lain, proses pengolahan adalah sebuah teknik atau metode yang digunakan untuk mengolah produk.
Proses ini sangat penting dan perlu diperhatikan oleh perusahaan secara sistematis. Mengapa demikian? Agar pemanfaatan sumber daya dapat dilakukan secara maksimal dan efisien.
Jasa Pendukung
Sarana jasa pendukung diperlukan untuk penetapan dan metode yang digunakan agar proses pengolahan bisa dilakukan secara efektif dan efisien. Fungsinya adalah untuk membantu perusahaan bersaing secara sehat dengan meningkatkan produksi dan hasil yang berkualitas.
Pengendalian/ Pengawasan
Bagian pengendalian atau pengawasan merupakan fungsi untuk menjamin pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perencanaan. Selanjutnya maksud dan tujuan dalam menggunakan dan pengolahan masukan (input) dapat dilaksanakan.
Peran Software Akuntansi dalam Manajemen Produksi
Pada serangkaian proses manajemen di bidang produksi sangat membutuhkan peran teknologi. Tidak hanya proses pengolahan bahan baku saja, teknologi juga dibutuhkan sebagai pendukung manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat sasaran.
Salah satu teknologi yang memiliki peran besar dalam keberhasilan proses produksi adalah software akuntansi. Guna memudahkan proses manajemen bidang produksi, Anda membutuhkan pembukuan yang sistematis.
Pembukuan bisnis akan membantu perusahaan dalam menentukan secara terperinci biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti Software Accurate untuk efisiensi proses pembukuan.
Dengan mengetahui biaya produksi yang timbul secara detail, manajer dapat mengambil keputusan secara tepat dalam menentukan harga jual dan meminimalisir berbagai risiko terkait proses produksi.
Cek fitur selengkapnya tentang software Accurate melalui klik gambar berikut dibwah ini, Anda juga bisa coba gratis 30 hari disini.
BACA JUGA :