Perencanaan Keuangan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) belum dilakukan secara optimal oleh pelaku bisnis. Banyak pelaku (UMKM) memiliki produk yang bagus, pelanggan yang loyal, dan strategi pemasaran yang cukup baik. Namun, tak sedikit dari mereka yang justru tumbang karena satu alasan mendasar: keuangan usaha tidak dikelola dengan baik.
Masalah seperti mencampuradukkan uang pribadi dan usaha, tidak mencatat transaksi, hingga tidak menyiapkan dana darurat, menjadi penyebab umum kegagalan usaha.
Sebagai pengusaha pemula, penting bagi Anda untuk memahami bahwa perencanaan keuangan adalah pondasi utama yang akan menentukan seberapa sehat dan berkelanjutan bisnis Anda. Ulasan kali ini membantu Anda memahami dasar-dasar perencanaan keuangan untuk UMKM secara praktis dan aplikatif.
Baca Juga: 8 Tanda Perusahaan Tidak Sehat Secara Finansial
Apa Itu Perencanaan Keuangan untuk UMKM?
Perencanaan keuangan untuk UMKM adalah proses menyusun strategi untuk mengelola seluruh aspek keuangan usaha, mulai dari pengeluaran, pemasukan, anggaran, pajak, hingga investasi usaha. Dengan perencanaan yang tepat, Anda dapat menghindari pemborosan, mengetahui kondisi finansial usaha secara akurat, serta membuat keputusan bisnis yang lebih bijak dan terarah.
Manfaat utama dari perencanaan keuangan antara lain:
- Menghindari kebocoran dana
- Membantu pengambilan keputusan berbasis data
- Menyediakan cadangan dana untuk kondisi darurat
- Mempermudah dalam mengajukan pembiayaan atau pinjaman usaha
Komponen Utama Perencanaan Keuangan UMKM
Anggaran (Budgeting)
Membuat anggaran usaha adalah langkah awal dalam perencanaan keuangan. Anggaran membantu Anda mengalokasikan dana secara efektif, seperti untuk produksi, pemasaran, operasional, dan kebutuhan lainnya. Anggaran yang baik harus realistis dan berdasarkan data historis atau proyeksi yang logis.
Pengelolaan Arus Kas (Cash Flow Management)
Cash flow atau arus kas adalah darah kehidupan sebuah bisnis. Usaha bisa memiliki omzet besar tapi tetap kesulitan keuangan jika arus kasnya tidak lancar. Pastikan pemasukan lebih besar dari pengeluaran dan selalu catat kapan uang masuk dan keluar. Laporan arus kas bulanan akan sangat membantu Anda memantau kondisi keuangan secara rutin.
Pencatatan Keuangan yang Rapi
Banyak UMKM masih mengabaikan pencatatan transaksi harian. Padahal, mencatat semua pemasukan dan pengeluaran—bahkan yang kecil sekalipun—sangat penting. Anda bisa menggunakan buku kas, Excel, atau aplikasi akuntansi sederhana. Catatan ini akan menjadi dasar dalam membuat laporan keuangan dan evaluasi bisnis.
Perencanaan Pajak
Sebagai pelaku UMKM, Anda wajib mengetahui jenis pajak yang berlaku, seperti PPh Final UMKM sebesar 0,5% dari omzet. Jangan menunda atau lupa membayar pajak karena bisa dikenai denda. Buat jadwal pengingat, simpan bukti transaksi, dan bila perlu konsultasikan dengan konsultan pajak.
Baca Juga: Cara Membuat Estimasi Pajak Perusahaan bagi Pengusaha Pemula
Dana Darurat dan Investasi Usaha
Dana darurat dibutuhkan untuk mengantisipasi kondisi tidak terduga, seperti penurunan penjualan atau kerusakan alat produksi. Sisihkan sebagian keuntungan sebagai dana cadangan. Selain itu, investasikan dana untuk pengembangan usaha, seperti menambah alat kerja, pelatihan karyawan, atau membuka cabang baru.
Langkah-Langkah Membuat Perencanaan Keuangan untuk UMKM
Tentukan tujuan keuangan jangka pendek (misalnya: menambah stok barang) dan jangka panjang (seperti ekspansi usaha).
- Susun anggaran bulanan berdasarkan pengeluaran tetap dan variabel usaha.
- Catat dan evaluasi transaksi keuangan secara berkala.
- Gunakan laporan keuangan sebagai dasar untuk menganalisis performa usaha.
Lakukan penyesuaian strategi jika diperlukan, berdasarkan hasil evaluasi keuangan bulanan atau triwulan.
Kesimpulan
Perencanaan keuangan adalah fondasi utama bagi kelangsungan dan pertumbuhan UMKM. Tanpa perencanaan yang baik, usaha rentan terhadap kebocoran dana, pengambilan keputusan yang keliru, hingga kegagalan dalam ekspansi. Mulailah dari langkah-langkah sederhana seperti mencatat transaksi harian, menyusun anggaran, dan memisahkan keuangan pribadi dengan usaha.
Namun agar lebih praktis, rapi, dan terorganisir, Anda juga perlu dukungan teknologi yang tepat. Salah satu solusi terbaik untuk pelaku UMKM adalah Accurate Online software akuntansi berbasis cloud yang memudahkan Anda mencatat arus kas, membuat laporan keuangan, mengelola inventaris, hingga memantau kinerja usaha kapan saja dan di mana saja.
Jangan tunggu bisnis Anda kewalahan. Mulailah kelola keuangan dengan lebih mudah dan akurat bersama Accurate Online!
Coba gratis 30 hari sekarang dan rasakan perbedaannya dalam mengatur keuangan usaha Anda.