Membuat anggaran menjadi Langkah taktis dalam menjalankan bisnis. Setiap biaya yang akan dikeluarkan harus tercatat dan tertulis secara rinci. Dengan adanya anggaran akan membantu membawa Perusahaan menentukan tujuan. Bagaimana Langkah-langkah praktis membuat anggaran Perusahaan.
Jenis Anggaran Perusahaan
Operasional (Operating Budget)
Menggambarkan proyeksi pendapatan dan biaya yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari perusahaan. Contoh: biaya gaji, listrik, bahan baku, dll.
Kas (Cash Budget)
Merinci arus masuk dan keluar kas untuk memastikan perusahaan memiliki likuiditas yang cukup. Ini penting untuk menghindari kekurangan kas saat menjalankan operasional.
Penjualan (Sales Budget)
Merupakan prediksi penjualan perusahaan dalam periode tertentu, baik dari segi jumlah unit maupun nilai rupiah. Biasanya menjadi dasar untuk menyusun anggaran lainnya.
Baca Juga: 8 Langkah Efektif Membuat Anggaran Bulanan untuk UMKM
Produksi (Production Budget)
Manajemen perusahaan manufaktur memanfaatkan anggaran penjualan untuk memperkirakan jumlah barang yang harus diproduksi guna memenuhi permintaan pasar.
Anggaran Pembelian (Purchasing Budget)
Memprediksi kebutuhan pembelian bahan baku atau barang dagangan selama periode tertentu untuk mendukung proses produksi atau penjualan.
Pengeluaran Modal (Capital Expenditure Budget)
Berisi rencana investasi jangka panjang seperti pembelian mesin, kendaraan operasional, atau pembangunan pabrik.
Laba Rugi (Income Statement Budget)
Merupakan proyeksi pendapatan, biaya, dan laba bersih dalam satu periode akuntansi. Sering digunakan untuk menilai kinerja keuangan secara keseluruhan.
Neraca (Budgeted Balance Sheet)
Merupakan proyeksi laporan posisi keuangan (aset, kewajiban, dan ekuitas) di akhir periode anggaran berdasarkan data anggaran lainnya.
Promosi dan Pemasaran (Marketing Budget)
Mengatur dana untuk kegiatan promosi, iklan, branding, dan akuisisi pelanggan. Umumnya digunakan untuk meningkatkan awareness dan penjualan.
Proyek (Project Budget)
Disusun untuk proyek tertentu, mencakup estimasi biaya, sumber daya, dan durasi pelaksanaan proyek tersebut.
Manfaat Menyusun Anggaran Perusahaan
Para pelaku bisnis harus menjadikan penyusunan anggaran perusahaan sebagai bagian penting dari strategi keuangan mereka. Dengan menyusun anggaran secara terencana, perusahaan dapat lebih mudah memetakan alokasi dana, memperkirakan kebutuhan operasional, dan menyesuaikan pengeluaran dengan pendapatan yang dimiliki.
Perusahaan memanfaatkan anggaran sebagai alat perencanaan sekaligus pengendalian keuangan, sehingga manajemen dapat membuat keputusan berdasarkan data yang lebih akurat dan realistis.
Selain itu, penyusunan anggaran membantu perusahaan dalam mengevaluasi kinerja keuangannya secara berkala. Manajemen dapat menilai apakah strategi bisnis yang dijalankan telah efektif atau perlu melakukan penyesuaian sesuai dengan anggaran.
Tidak hanya berguna untuk keperluan internal, anggaran juga menjadi dokumen penting yang dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata investor maupun pemberi pinjaman. Dengan anggaran yang jelas, Anda menunjukkan profesionalisme dalam mengelola bisnis dan merancang perencanaan jangka panjang yang terukur, sehingga pihak luar dapat menilai kredibilitas perusahaan Anda.
Lebih dari sekadar alat bantu administrasi, anggaran juga membantu perusahaan dalam mengidentifikasi potensi risiko keuangan sejak awal. Dengan demikian, Anda dapat mengambil langkah pencegahan sebelum risiko tersebut berdampak lebih besar terhadap kelangsungan bisnis.
Maka dari itu, menjadikan penyusunan anggaran sebagai bagian dari proses rutin adalah langkah cerdas yang akan membawa banyak keuntungan, terutama dalam membangun bisnis yang berkelanjutan dan siap berkembang.
Baca Juga: Langkah-Langkah Melakukan Perencanaan Anggaran yang Efektif
Langkah Membuat Anggaran Perusahaan
Menyusun anggaran perusahaan bukan hanya sekadar mencatat pengeluaran dan pendapatan, tapi juga merupakan proses strategis yang mendukung pertumbuhan bisnis secara menyeluruh. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:
1. Evaluasi Kondisi Keuangan Saat Ini
Langkah awal adalah meninjau kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh. Lihat data historis dari laporan keuangan seperti arus kas, neraca, dan laba rugi. Dari sini, Anda bisa menggambarkan pendapatan dan pengeluaran sebelumnya serta memperkirakan potensi keuangan yang dimiliki perusahaan.
2. Tentukan Tujuan Bisnis
Tentukan sasaran keuangan jangka pendek maupun jangka panjang, misalnya peningkatan pendapatan, ekspansi usaha, atau efisiensi biaya. Tujuan ini akan menjadi panduan dalam mengalokasikan anggaran ke berbagai departemen atau kebutuhan.
3. Estimasikan Pendapatan
Anda menganalisis tren penjualan, pola musim bisnis, dan strategi pemasaran yang akan dijalankan untuk membuat proyeksi pendapatan. Estimasi ini membantu Anda mengetahui batas kemampuan finansial dalam satu periode tertentu.
4. Identifikasi dan Kategorikan Pengeluaran
Pisahkan antara biaya tetap (gaji, sewa, asuransi) dan biaya variabel (produksi, transportasi, promosi). Hal ini penting untuk memprioritaskan pengeluaran yang wajib dan menyesuaikan yang fleksibel sesuai kondisi kas perusahaan.
5. Susun Rencana Anggaran
Setelah Anda memproyeksikan pendapatan dan pengeluaran, susunlah rencana anggaran secara sistematis. Pastikan setiap divisi memahami batasan anggaran dan memprioritaskan penggunaan dana sesuai tujuan yang Anda tetapkan.
6. Review dan Lakukan Penyesuaian
Tinjau kembali rencana anggaran yang telah disusun. Bandingkan dengan skenario terbaik dan terburuk yang mungkin terjadi. Sesuaikan anggaran jika diperlukan untuk menjaga agar tetap realistis dan adaptif terhadap kondisi pasar.
7. Monitor Pelaksanaan Anggaran
Setelah anggaran diterapkan, lakukan pemantauan secara berkala. Catat setiap penyimpangan dan lakukan evaluasi secara rutin. Monitoring ini berguna untuk memastikan bahwa bisnis tetap berada di jalur yang benar dan target keuangan dapat tercapai.
Syarat Menyusun Anggaran
Menyusun anggaran perusahaan bukan hanya soal mencatat pendapatan dan pengeluaran, tetapi juga membutuhkan pendekatan yang sistematis, akurat, dan strategis. Untuk memastikan anggaran benar-benar membantu dalam mengelola keuangan dan mendukung pengambilan keputusan bisnis, perusahaan perlu memenuhi beberapa syarat penting berikut.
1. Berdasarkan Data yang Akurat dan Relevan
Anda harus menyusun anggaran yang baik berdasarkan data keuangan historis yang valid, seperti laporan laba rugi, arus kas, dan neraca keuangan. Data ini akan menjadi dasar dalam memperkirakan pendapatan dan beban di masa mendatang.
2. Memiliki Tujuan yang Jelas
Setiap penyusunan anggaran harus memiliki tujuan spesifik. Apakah untuk efisiensi biaya, peningkatan profitabilitas, ekspansi bisnis, atau pengendalian operasional. Tujuan ini akan menentukan prioritas alokasi dana.
3. Disusun Berbagai Pihak
Agar anggaran mencerminkan kebutuhan riil, penyusunannya perlu melibatkan berbagai pihak di dalam perusahaan, seperti tim keuangan, operasional, dan pemasaran. Hal ini memastikan bahwa Anda dapat mengimplementasikan anggaran secara efektif dan realistis.
Baca Juga: Mengoptimalkan Pertumbuhan Perusahaan Melalui Anggaran
4. Realistis dan Fleksibel
Penyusun anggaran harus menyusun rencana keuangan secara realistis, tanpa terlalu optimis maupun pesimis. Selain itu, mereka juga perlu menjaga fleksibilitas agar dapat menyesuaikan anggaran ketika terjadi perubahan kondisi pasar, kebijakan pemerintah, atau keadaan darurat lainnya.
5. Mengacu pada Rencana Bisnis
Anggaran harus selaras dengan strategi dan rencana bisnis jangka pendek maupun jangka panjang. Ini membantu perusahaan memastikan bahwa penggunaan sumber daya finansial mendukung pencapaian target bisnis secara keseluruhan.
6. Monitoring dan Evaluasi
Tanpa pemantauan, anggaran menjadi tidak berguna. Maka dari itu, perusahaan harus secara aktif membuat sistem pelaporan dan melakukan evaluasi berkala untuk membandingkan realisasi dengan anggaran yang telah ditetapkan, serta mengidentifikasi penyimpangan yang terjadi.
Kesimpulan
Menyusun anggaran perusahaan bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi merupakan langkah strategis yang dapat menentukan arah dan keberlanjutan bisnis Anda. Dengan anggaran yang terencana, Anda bisa mengendalikan pengeluaran, memaksimalkan penggunaan sumber daya, dan meraih target bisnis secara lebih terukur.
Namun, menyusun anggaran yang efektif membutuhkan data yang akurat, sistem keuangan yang rapi, serta tools yang memudahkan dalam pelacakan dan evaluasi. Di sinilah Software Accurate Online hadir sebagai solusi terbaik bagi pelaku usaha yang ingin menyederhanakan proses penganggaran dan pelaporan keuangan.
Kunjungi Abcpoins.com dan temukan berbagai panduan serta solusi software keuangan berbasis cloud yang siap mendukung pertumbuhan usaha Anda!