Bagaimana mengelola keuangan bisnis saat baru merintis? Bagi Anda yang bukan dari background akuntansi, membuat anggaran bulanan untuk bisnis terkadang terabaikan. Anda hanya fokus pada jumlah uang masuk dan uang keluar. Jika uang masuk sudah cukup, Anda menganggap kondisi keuangan dalam posisi aman.
Sebagai pemilik bisnis, apa lagi masih pemula, pengelolaan keuangan terkadang tidak menjadi prioritas utama dalam bisnis. Mengelola keuangan bagi pemilik bisnis suatu hal yang cukup penting.
Menyusun anggaran bisnis setiap bulan menjadi bagian yang tidak boleh diabaikan oleh setiap bisnis. Sehingga Anda mengetahui berapa budget yang perlu dikeluarkan setiap bulan untuk mengembangkan bisnis yang Anda miliki.
Baca Juga: Mengoptimalkan Pertumbuhan Perusahaan Melalui Anggaran
Tips Membuat Anggaran Bulanan
1. Evaluasi Pendapatan
Proyeksikan pendapatan bulanan berdasarkan penjualan sebelumnya, tren pasar, dan kontrak yang ada. Gunakan data historis dan analisis pasar untuk membuat estimasi yang akurat.
Identifikasi berbagai sumber pendapatan bisnis Anda, seperti penjualan produk, layanan, atau pendapatan pasif, dan proyeksikan masing-masing.
2. Identifikasi Biaya Tetap dan Variabel
Catat semua biaya tetap yang harus dibayar setiap bulan, seperti:
- Sewa
- Gaji dan upah
- Asuransi
- Layanan utilitas (listrik, air, internet)
b. Biaya Variabel
Identifikasi biaya variabel yang bisa berubah setiap bulan, seperti:
- Biaya bahan baku
- Pengeluaran pemasaran
- Biaya transportasi dan pengiriman
- Komisi penjualan
3. Alokasikan Dana untuk Pengeluaran yang Dapat Diprediksi
Anda perlu menyisihkan beberapa jenis dana, sesuai dengan prioritasnya. Salah satunya, sisihkan dana untuk biaya operasional rutin, termasuk:
- Bahan baku atau persediaan
- Perawatan dan perbaikan
- Biaya administrasi
Anggarkan dana untuk investasi dalam pengembangan produk, pelatihan karyawan, atau peningkatan infrastruktur.
4. Pertimbangkan Cadangan dan Keadaan Darurat
Sisihkan sebagian dari pendapatan untuk dana cadangan atau keadaan darurat. Ini bisa membantu menghadapi biaya tak terduga atau masa-masa sulit.
Alokasikan anggaran untuk pengeluaran tak terduga yang mungkin muncul, seperti perbaikan mendadak atau pengeluaran mendesak lainnya.
5. Monitor dan Evaluasi Kinerja Keuangan
Catat semua pengeluaran dan pendapatan setiap hari atau setiap minggu untuk memastikan anggaran tetap akurat dan up-to-date. Jangan sampai ada pengeluaran dan pendapatan yang tidak tercatat meskipun hanya Rp 100.
Selain itu, Anda juga perlu melakukan analisis bulanan terhadap laporan keuangan untuk membandingkan antara anggaran yang direncanakan dengan realisasi. Identifikasi perbedaan dan analisis penyebabnya.
6. Gunakan Alat atau Software Keuangan
Gunakan software akuntansi atau aplikasi pengelolaan keuangan untuk membantu mencatat, memantau, dan menganalisis anggaran dengan lebih efisien. Anda bisa memilih software akuntansi seperti Accurate Online yang bisa menunjang segala aktivitas bisnis Anda dengan baik dan efisien. Terlebih Accurate Online memilii berbagai fitur yang mudah untuk digunakan.
Jika anggaran Anda lebih sederhana, spreadsheet seperti Microsoft Excel atau Google Sheets bisa menjadi alat yang berguna untuk menyusun dan mengelola anggaran.
7. Konsultasikan dengan Profesional Keuangan
Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan akuntan atau konsultan keuangan profesional yang dapat memberikan saran dan panduan berdasarkan kondisi keuangan bisnis Anda. Jika menurut Anda cara ini cukup baik untuk dilakukan, Anda bisa melakukannya secara rutin.
Agar tidak menggerus anggaran bisnis, Anda bisa mencoba menggunakan akuntan freelance terlebih dahulu atau meminta saran teman Anda yang akuntan untuk bertanya mengenai kondisi keuangan bisnis Anda.
Anda juga bisa mengikuti berbagai pelatihan atau seminar tentang pengelolaan keuangan bisnis bisa meningkatkan kemampuan Anda dalam membuat dan mengelola anggaran.
Baca Juga: Langkah-Langkah Melakukan Perencanaan Anggaran yang Efektif
8. Tetapkan Target dan Pantau Pencapaiannya
Tetapkan tujuan keuangan yang spesifik, seperti target pendapatan bulanan, pengurangan biaya, atau peningkatan margin keuntungan.
Anda perlu melakukan pemantauan target keuangan secara berkala dan selalu menyesuaikan anggaran.
Kesimpulan
Penggunaan software akuntansi dalam membuat anggaran bulanan untuk UMKM menjadi pilihan tepat. Anda bisa terhindar dari berbagai kesalahan perhitungan dan bisa tetap memantau perhitungan budget sesuai dengan prediksi dan rutinitas yang telah dilakukan sebelumnya.
Untuk software akuntansi Anda bisa cek di halaman beranda Abcpoins.com untuk mendapatkan detail mengenai software yang cocok untuk Anda gunakan.