Pusat Biaya, yang sering disebut sebagai cost center, adalah bagian integral dari struktur organisasi perusahaan. Cost center merupakan kelompok atau departemen yang memiliki peran krusial dalam mendukung operasional bisnis. Namun, yang membedakan cost center adalah ketidakmampuannya untuk secara langsung menghasilkan pendapatan.
Fokus utama cost center adalah meningkatkan berbagai aspek yang dapat menguntungkan perusahaan, seperti efisiensi operasional, pelayanan pelanggan yang optimal, peningkatan nilai produk, peningkatan kesadaran merek, kepatuhan terhadap hukum, hingga pemeliharaan gedung. Cost center dapat bervariasi dalam bentuknya, mulai dari pusat biaya produksi yang terfokus pada aspek produksi dan manufaktur, hingga pusat biaya layanan yang mencakup dukungan seperti pemeliharaan, kebersihan, layanan pelanggan, dan kontrol kualitas.
Penting untuk memahami bahwa cost center bukanlah pusat keputusan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Manajernya memiliki tanggung jawab untuk menjaga pengeluaran departemen tetap sesuai atau di bawah anggaran yang telah ditetapkan.
Jenis-jenis Pusat Biaya
Cost center bisa dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
Pusat Biaya Produksi: Berkaitan dengan produksi dan manufaktur, mencakup departemen seperti area perakitan dan pengembangan produk.
Pusat Biaya Layanan Terpusat: Melibatkan departemen atau kelompok yang menyediakan layanan dukungan, seperti personel pemeliharaan, kebersihan, layanan pelanggan, dan kontrol kualitas.
Pusat Biaya Administrasi dan Penjualan: Menggabungkan departemen terkait administrasi bisnis, kantor, dan penjualan produk.
Contoh konkrit pusat biaya mencakup Sumber Daya Manusia, Akuntansi, Pemasaran, Departemen IT, Departemen Hukum, dan Kontrol Kualitas.
Membahas Pusat Laba atau Profit Center
Pusat Laba, atau yang dikenal sebagai profit center, memiliki peran yang berbeda dalam struktur organisasi perusahaan. Ini adalah divisi atau departemen yang tidak hanya mendukung operasional bisnis tetapi juga secara langsung menghasilkan pendapatan dan laba.
Pusat laba memberikan kontribusi nyata dalam berbagai cara, termasuk menghasilkan pendapatan, menghitung pengembalian investasi, menyediakan informasi kunci untuk pengambilan keputusan keuangan, dan melakukan penganggaran. Keberhasilan pusat laba diukur oleh kemampuannya untuk mendatangkan pendapatan bagi organisasi.
Jenis-jenis Pusat Laba
Profit center dapat bervariasi dalam tingkat kemandiriannya. Beberapa di antaranya termasuk:
Departemen dalam Organisasi: Profit center dapat berupa departemen internal yang menghasilkan pendapatan, seperti departemen penjualan.
Entitas Independen: Profit center juga dapat menjadi bisnis terpisah dan berdiri sendiri yang memberikan kontribusi pendapatan kepada organisasi, seperti bengkel di toko sepeda.
Membedakan Pusat Biaya dan Pusat Laba
Cost center dan profit center muncul dalam konteks perusahaan terdesentralisasi, di mana keputusan diambil oleh manajer tingkat bawah. Keduanya memiliki fokus pada pengeluaran operasional, tetapi hanya pusat laba yang secara aktif menghasilkan pendapatan.
Pusat biaya berusaha untuk kesuksesan jangka panjang dengan pendekatan penghematan biaya yang berkelanjutan. Sebaliknya, pusat laba lebih berorientasi pada strategi pendapatan jangka pendek. Sebagai contoh, setiap lini produk mungkin bergantung pada pusat biaya seperti departemen pemeliharaan, akuntansi, dan departemen TI.
Implementasi Informasi dari Pusat Biaya
Informasi yang dihasilkan oleh pusat biaya biasanya lebih mendalam dan spesifik. Informasi ini lebih bermanfaat untuk kebutuhan internal daripada eksternal. Sebagai contoh, otoritas perpajakan mungkin tidak memerlukan detail gaji staf pemeliharaan perusahaan.
Perusahaan menggunakan data pusat biaya untuk berbagai tugas internal, termasuk membuat perubahan anggaran departemen, mengevaluasi pemasok suku cadang, merencanakan pemasaran, mendefinisikan proses dan protokol, serta meningkatkan kualitas produk.
Menyimpulkan Pemahaman Mengenai Cost Center dan Profit Center
Melalui pembahasan ini, diharapkan pembaca dapat lebih memahami perbedaan antara cost center dan profit center. Pengetahuan yang mendalam tentang kedua konsep ini memberikan landasan yang kuat untuk pengelolaan sumber daya perusahaan dan strategi pencapaian profitabilitas yang optimal.
Untuk mempermudah penghitungan dan alokasi sumber daya, disarankan untuk memanfaatkan Add On profit center dari software akuntansi terkemuka seperti Accurate Online. Fitur ini akan membantu perusahaan menciptakan kerangka kerja yang optimal, memfasilitasi alokasi sumber daya di berbagai bagian bisnis untuk mencapai tingkat profitabilitas yang diinginkan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengoptimalkan rantai nilai bisnisnya dan mencapai keberlanjutan jangka panjang.