Apakah Anda pernah mendengar apa itu akuntansi sektor publik? Bagi sebagian orang pasti masih asing dengan jenis akuntansi ini. Karena akuntansi sektor publik hanya digunakan oleh beberapa lembaga, terutama lembaga Pemerintah, Daerah, Rumah Sakit, dan Lembaga Pendidikan menggunakannya sebagai pertanggungjawaban kepada masyarakat umum.
Meskipun akuntansi sektor publik tidak digunakan oleh banyak jenis usaha. Tetapi jenis akuntansi ini bisa menjadi pelajaran bagi para akuntan atau pengusaha, jika mereka menjalankan aktivitas akuntansi untuk Rumah Sakit, Rumah Ibadah, dan Lembaga pendidikan. Kali ini, kita akan coba membahasnya secara lengkap dan rinci.
Pengertian Akuntansi Sektor Publik
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa jenis akuntansi ini hanya digunakan oleh lembaga publik saja. Dimana akuntansi sektor publik ini memiliki arti sebagai proses pencatatan, analisa, klasifikasi dan pembuatan laporan keuangan yang ditujukan untuk publik.
Dari akuntansi ini akan terlihat pertanggungjawaban lembaga publik terutama dalam transparansi alokasi keuangan lembaga publik, dimana informasi ini harus ditunjukkan pada pihak-pihak yang membutuhkan (masyarakat).
Baca Juga: Peran Penting Akuntansi Sosial Bagi Sebuah Perusahaan
Adapun lembaga yang dimaksud antara lain seperti lembaga pemerintahan (daerah maupun pusat), rumah sakit, lembaga pendidikan maupun lembaga publik lainnya yang menggunakan jenis akuntansi ini.
Dalam proses akuntansi, kegiatan lebih ditekankan pada pemeriksaan pada sistem akuntansinya, setiap lembaga yang terkait harus mampu mengikuti standar sistem akuntansi yang berlaku sehingga bisa terus terintegrasi (pusat) pada setiap sektor.
Entitas yang diperiksa dari aktivitas ini adalah upaya memberikan pelayanan terbaik untuk publik maupun menghasilkan barang (sarana prasarana dana tau fasilitas publik) yang digunakan untuk kepentingan publik.
Menurut Indra Bastian, akuntansi ini merupakan mekanisme teknis maupun analisis akuntansi yang diaplikasikan oleh lembaga pemerintahan negara beserta seluruh departemen naungannya untuk pengelolaan dana masyarakat.
Sedangkan Erlina dkk beranggapan bahwa akuntansi ini merupakan sebuah kegiatan pencatatan peristiwa ekonomi yang dilakukan oleh organisasi negara dengan sektor kepentingan publik seperti partai politik, sekolah, universitas dan lain sebagainya.
Karakteristik Akuntansi Sektor Publik
Pada dasarnya, jenis akuntansi ini adalah proses akuntansi yang digunakan oleh lembaga publik pemerintahan khususnya untuk lembaga organisasi non profit milik negara dengan tujuan sebagai pelayanan publik atau masyarakat.
Akuntansi ini memiliki 3 karakter dasar yaitu harus relevan, handal, dan mudah dipahami. Adapun penjelasan 3 karakter dasar tersebut adalah seperti dibawah ini:
- Relevan: Laporan yang dibuat harus berisi informasi yang relevan sehingga dapat membantu pengambilan keputusan maupun evaluasi peristiwa yang sudah maupun akan terjadi.
- Handal: Laporan harus bisa membantu entitas yang membutuhkan, maka dari itu informasi harus dijabarkan dengan seksama dan lugas agar bisa menjadi pertimbangan utama untuk entitas yang membutuhkan.
- Mudah dipahami: Laporan yang disajikan harus jelas dan mudah dipahami oleh setiap sektor keuangan maupun masyarakat. Sehingga tidak ada informasi yang bersifat ambigu maupun membingungkan!
Tujuan dari Akuntansi Sektor Publik
Ada dua tujuan utama dari jenis akuntansi ini yaitu dua tujuan yang dinyatakan oleh American Accounting Association (AAA) sebagai pedoman utama jenis akuntansi ini. Adapun dua tujuan ini antara lain adalah:
1. Sebagai Kontrol Manajemen (Management Control)
Tujuan pertama dari akuntansi ini adalah sebagai upaya pengelolaan operasi dan alokasi sumber daya (dana/keuangan) yang didapatkan dari informasi yang dikumpulkan, di analisa dan disajikan dari laporan akuntansi sektor publik.
Sehingga diharapkan pengelolaan organisasi bisa dilakukan dengan lebih efisien, cepat, cermat, tepat dan tentunya lebih hemat dari pengelolaan sebelumnya. Hal ini juga termasuk untuk menanggulangi segala jenis kecurangan yang mungkin terjadi.
2. Akuntabilitas (accountability)
Tujuan kedua adalah memberikan atau menyajikan informasi yang nantinya akan digunakan oleh manajer sektor publik sebagai acuan pembuatan laporan pertanggungjawaban pada setiap bidang usaha yang dilakukan lembaga tersebut.
Melalui akuntabilitas, diharapkan kegiatan operasi pemerintahan lebih transparan perihal alokasi penggunaan dana anggaran publik. Dari sini masyarakat sebagai entitas publik dapat melihat tanggung jawab dari setiap kegiatan maupun kebijakan yang menggunakan alokasi dana masyarakat.
Namun menurut konsep yang diusung, akuntansi ini memiliki tujuan untuk sumber informasi yang memiliki manfaat bagi masyarakat seperti:
- Sumber informasi mengenai sumber dana dan alokasi dari kegiatan publik yang dilakukan lembaga pelapor.
- Akuntansi ini menyajikan informasi mengenai arus keluar masuk dana masyarakat yang digunakan per satu periode terhitung.
- Mengidentifikasikan secara spesifik jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dan hasil atau produk dari kegiatan yang dilakukan.
- Memberikan informasi lengkap mengenai posisi keuangan yang sebenarnya dan dibuktikan dengan kondisi saat ini sesuai laporan yang disajikan.
Baca Juga: Kenapa Perusahaan Butuh Software Akuntansi?
Komponen yang Mempengaruhi Akuntansi Sektor Publik
Ada beberapa komponen yang dapat mempengaruhi organisasi sektor publik, antara lain seperti dibawah ini:
-
Ekonomi
Komponen pertama yang pastinya mempengaruhi akuntansi ini melalui tingkat inflasi, nilai kurs mata uang, sumber daya tenaga kerja produktif, sarana prasarana, infrastruktur hingga tingkat pertumbuhan pendapatan negara perkapita.
2. Politik
Politik juga dapat mempengaruhi jenis akuntansi ini melalui legitimasi hukum yang berlaku, pemerintahan yang berkuasa, ideologi yang dianut, jaringan internasional dengan negara lain, maupun hubungan antar lembaga.
3. Kultural
Komponen ini mencakup nilai masyarakat, keberagaman (suku, budaya, ras, agama), sejarah, nilai historis, tingkat pendidikan, kondisi sosial dan karakter masyarakat yang antara satu daerah dengan lainnya pasti tidak sama.
4. Demografis
Sedangkan untuk komponen demografis termasuk didalamnya adalah tingkat pertumbuhan dan kepadatan penduduk, penyebaran penduduk (termasuk migrasi, transmigrasi, dan imigrasi), kesesatan dan penyebaran usia yang mempengaruhi angka harapan hidup masyarakat sekitar.
Ruang Lingkup yang Dimiliki
Ruang lingkup dari Akuntansi sektor publik adalah seluruh sektor publik yang menggunakan dana masyarakat maupun anggaran publik. Adapun ruang lingkupnya seperti dibawah ini:
- Lembaga pemerintahan negara (pusat atau daerah), beserta seluruh departemen yang dinaunginya.
- Partai politik maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM).
- Lembaga berbentuk yayasan seperti yayasan panti asuhan.
- Organisasi non profit.
- Lembaga Pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi.
- Tempat ibadah seperti masjid, gereja, pura dan lain sebagainya.
Hal Hal yang Perlu Diperhatikan dari Akuntansi Sektor Publik
Sebagai bahan pertanggungjawaban publik, ada beberapa poin yang harus diperhatikan seperti beberapa hal dibawah ini:
Kebijakan Pertanggungjawaban yang Berlaku
Kebijakan yang mempengaruhi pertanggungjawaban seperti kebijakan penghasilan dan pembayaran, harus memenuhi otorisasi (DPR, DPRD, Komisaris).
Prinsip Bruto
Bruto adalah seluruh pendapatan yang dibayarkan serta biaya operasional dan dibebankan sebagai pengurang pendapatan. Seluruh keterangan harus dilaporkan dengan terperinci oleh pihak pelapor.
Periode yang Berlaku
Setiap akhir periode maupun setiap anggaran yang dikeluarkan harus dan wajib untuk dilakukan pelaporan tertulis. Dari sini dapat dinilai prestasi dari periode yang dilaporkan atas upaya penggunaan anggaran untuk rakyat.
Proses akuntansi sektor publik bisa dijalankan lebih mudah, jika menggunakan software Akuntansi Accurate Online. Anda bisa mendapatkan Accurate Online di SolusiAccurate.com untuk menujang kinerja efisien dan profesional dalam penyajian laporan keuangan sektor publik.