Pengertian Neraca saldo merupakan salah satu tahapan dalam akuntansi yang semestinya disusun setelah pemostingan jurnal umum buku besar. Neraca saldo ini berisi daftar dari seluruh jenis nama sesuai kode akun serta saldo total dan dibuat secara sistematis.
Oleh karena itu neraca saldo bukanlah hal baru dalam akuntansi atau ekonomi. Semua pelaku usaha umumnya memahami sistem satu ini. Dengan adanya perhitungan keuangan usaha lebih mudah dilakukan dengan mengetahui transaksi keuangan.
Jika bisnis memiliki sistem pembukuan lengkap yang di dalamnya terdapat neraca saldo. Maka dari itu lebih mudah memahami transaksi keuangan perusahaan, kita akan membahas istilah tersebut.
Baca Juga : Berikut 11 Tipe Akun Yang Sering Ditemukan di Neraca Perusahaan
Pengertian Neraca Saldo
Di dalam neraca tersebut, semua transaksi sekecil apapun harus tertulis, termasuk nama dan kode akun. Seluruh pendataan terkait proses produksi sampai distribusi terangkum di dalamnya.
Oleh karena itu proses pendataan dilakukan pada akhir periode pembukuan. Pembuatan neraca sendiri ditujukan untuk mengurangi kesalahan pendataan sistem transaksi. Daftar saldo dapat digunakan untuk menyusun kertas kerja.
Di dalam kertas kerja inilah perusahaan bisa mengetahui probabilitas keuntungan, perubahan ekuitas, hingga posisi neraca pada saat itu.
Baca Juga : Mau Tahu Cara Mudah Memahami Neraca Bagi Pebisnis UKM?
Secara garis besar, neraca tidak bisa dijadikan dasar keakuratan dari pembukuan perusahaan. Neraca saldo hanya menunjukkan keseimbangan antara debit dan kredit. Penulisan neraca tidak boleh dilakukan secara acak, namun sistematis atau teratur. Semua nama dan kode akun diurutkan sesuai ketentuan yang berlaku, guna mempermudah pengecekan.
Jenis Neraca Saldo dalam Pembukuan
Dalam akuntansi dikenal 3 jenis neraca yang biasa digunakan untuk menyusun pembukuan yaitu :
Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian atau Undjusted Trial Balance
Neraca jenis ini dibuat untuk menemukan kesalahan pada kredit dan debit. Pembuatan neraca belum disesuaikan hanya memuat daftar saldo dari buku besar. Anda lebih mudah menemukan ketidaksesuaian yang terdapat dalam pembukuan.
Dengan mengetahui kesalahan tersebut, Anda bisa melakukan perbaikan yang tepat.
Baca Juga : Berikut Alasan Mengapa Berhenti Menggunakan Excel Untuk Pembukuan Bisnis Anda
Umumnya, pengusaha akan melakukan prosedur ini untuk menemukan dan memperbaiki pembukuan.
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian atau Adjusted Trial Balance
Perhitungan pada neraca setelah penyesuaian telah memperhitungkan banyak hal. Biasanya, pembukuan didasarkan pada saldo dari akun yang telah disesuaikan. Proses penyesuaian memang diperlukan untuk mengetahui pos dana mana yang seharusnya tidak terhitung.
Maka dari itu Neraca jenis ini umumnya digunakan pada prinsip akuntansi berbasis akrual. Sehingga daftar saldo akan disusun terlebih dahulu, guna mempermudah perhitungan.
Neraca Saldo Setelah Penutupan atau Post-Closing Trial Balanced
Setelah proses perhitungan dan pembukuan selesai, Anda harus menentukan neraca penutup. Pada neraca saldo ini, Anda harus menentukan saldo awal untuk periode produksi selanjutnya.
Untuk itu daftar saldo neraca harus sesuai dengan saldo akhir dan akun yang telah dibukukan. Dan perusahaan akan membuat neraca ini di setiap akhir periode usai semua jurnal dan data dimasukkan.
Baca Juga : Berikut Tips Untk Mengurangi Kerugian Bisnis Restoran Anda di masa Pandemi Corona
Contoh Neraca Saldo
Setelah mengenal jenis-jenis neraca, Anda tentu ingin mengetahui contoh neraca yang digunakan dalam akuntansi. Guna membantu Anda menyusun pembukuan dan memastikan debit serta kredit seimbang, di bawah ini contoh paling mudah untuk dilakukan :
PT Adi Perkasa
31 Desember 2018
Uraian | Debit | Kredit |
Kas | Rp 450.000 | |
Modal | Rp 150.000 | |
Utang | Rp 200.000 | |
Bahan Habis Pakai | Rp 75.000 | |
Beban Sewa | Rp 50.000 | |
Beban Gaji | Rp 25.000 | |
Konsultasi | Rp 250.000 | |
Jumlah | Rp 600.000 | Rp 600.000 |
Neraca Saldo Usaha Jasa
PT Antar Cepat
31 Desember 2017
Uraian | Debit | Kredit |
Kas | Rp 2.750.000 | |
Modal | Rp 1.775.000 | |
Utang Piutang | Rp 250.000 | |
Sewa Dimuka | Rp 150.000 | |
Utang Bank | Rp 1.000.000 | |
Beban Gaji | Rp 125.000 | |
Prive Perusahaan | Rp 100.000 | |
Jasa Service | Rp 600.000 | |
Jumlah | Rp 3.375.000 | Rp 3.375.000 |
Karena itu penggunaan neraca pada setiap pembukuan bisnis adalah hal yang wajib ada. Tanpa neraca, Anda tidak akan bisa membuat laporan keuangan penunjang lainnya seperti laporan laba rugi, arus kas, dan lainnya.
Mungkin akan sangat mudah membuat neraca jika Anda baru membuat bisnis, namun lain ceritanya jika Anda sudah memiliki bisnis yang berkembang dan mempunyai banyak cabang. Semoga informasi mengenai pengertian neraca saldo, beserta jenis dan contohnya dapat membantu Anda dalam membuat neraca.
Baca Juga : Berikut Tips Jitu Dalam Memilih Software Akuntansi Terbaik Bagi Bisnis UMKM
Dengan menggunakan software akuntansi dapat memudahkan Anda dalam membuat neraca sekaligus membuat laporan keuangan lainnya secara cepat dan tepat. Accurate Online untuk solusi software pembukuan yang bisa gunakan kapan dan dimana saja. Tentunya dengan fitur terlengkap dan harga terjangkau.
Accurate Online sudah banyak membantu banyak perusahaan dari berbagai jenis dan skala produksi. Mulai dari UKM sampai perusahaan manufaktur besar, dari toko retail sampai perusahaan jasa.
Baca Juga : Apa sih bedanya Accurate V5 Desktop dengan Accurate Online?
Oleh karena itu Accurate Online akan terus menghadirkan fitur-fitur yang lebih memudahkan bisnis Anda. Apalagi sekarang sedang ada PROMO HARBOLNAS ACCURATE ONLINE. Jika Kamu tertarik untuk ambil promonya, Kamu bisa klik URL Minta Penawaran Promo,
Atau dapat menghubungi team marketing Accurate dibawah ini, jika ingin tahu lebih lanjut mengenai fitur dan Promo Harbolnas Accurate Online :
Nah tunggu apalagi?? Buat bisnis Anda lebih mudah dengan Accurate Online dengan mencobanya secara gratis selama 30 hari melalui link ini.
Berikut info seputar bisnis & akuntansi? Silahkan baca artikel pilihan kami dibawah ini :
-
Pencatatan Aset Tetap Melalui Faktur Pembelian di Accurate Online
-
Akuntansi Biaya Berperan Penting Sebagai Dasar Penentuan Anggaran Perusahaan
-
Contoh Laporan Keuangan Sederhana Untuk UKM atau Bisnis Baru