Mungkin teman-teman semua sudah tidak asing lagi mendengar istilah piutang, Nah disini saya akan coba memberi panduan bagaimana mencatat transaksi piutang PPN atas pelanggan dengan menggunakan mata uang asing dalam sistem Accurate Online. Tapi sebelum lanjut, saya jelaskan secara akuntansi pengertian piutang itu apa sih ??
Baca Juga :
Berikut Berbagai Jenis Piutang Lain-Lain Dalam Akuntansi
Apa Manfaat Fungsi Credit Note Dalam Sistem Akuntansi
Definisi Piutang adalah
Piutang dalam bahasa Inggris disebut juga dengan accounts receivable atau biasa disingkat AR.
Piutang merupakan salah satu jenis dari transaksi akuntansi yang memiliki pengertian penagihan kepada konsumen yang telah berutang.
Pihak yang memberikan utang kepada konsumen ini bermacam-macam, mulai dari orang atau perorangan, perusahaan, ataupun organisasi.
Pemberian utang kepada seseorang biasanya karena ia telah mendapatkan layanan atau barang dengan sistem kredit.
Ciri-Ciri Piutang
Ada 3 ciri utama yang ada pada piutang di antaranya adalah nilai jatuh tempo, tanggal jatuh tempo, hingga bunga.
Nilai jatuh tempo yang terdapat pada piutang merupakan sejumlah nilai transaksi utama dengan ditambahkan bunga. Hal ini dikarenakan dengan pembayaran bertanggal tempo maka akan menjadikan adanya beban berupa bunga ini.
Pada piutang terdapat tanggal tentang jatuh temponya, biasanya terdiri dari dua macam, yakni yang menggunakan bulanan maupun harian. Umur jatuh tempo ini juga yang menjadikan adanya bulanan dan juga harian. Apabila sebuah piutang menggunakan penghitungan bulanan maka waktu jatuh tempo sama dengan tanggal pembelian piutang, yang berbeda hanya bulannya saja.
Seseorang yang membeli sebuah piutang dengan menggunakan harian maka ia harus dengan secermat mungkin dalam menghitung kapan biayanya bisa ditansfer.
Hal ini menjadikan orang tersebut harus menghitung hari secara tepat.
Bunga pada piutang ini sebagai akibat dari seorang yang utang pastinya akan membutuhkan dana secara cepat serta membutuhkan jangka waktu tertentu guna mengembalikan uangnya.
Pemberi kredit yang telah berkorban sejumlah uang kepada konsumen serta bersabar saat uangnya tidak segera kembali maka akan mendapatkan keuntungan dari kredit ini.
Seberapa besar bunga yang nantinya akan dikenakan juga tergantung pada bagaimana kesepakatan antara pemberi kredit maupun seorang yang meminjam uangnya.
Berikut Cara pencatatan transaksi Penerimaan Piutang PPN untuk Pelanggan Mata Uang Asing pada sistem Accurate Online, bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu :
- Melalui formulir Faktur Penjualan yang dimaksud, kemudian klik informasi ‘Bayar’ kemudian pilih pilihan ‘Pembayaran Pajak’.
- Atau melalui formulir Penerimaan Penjualan, kemudian pilih nama pelanggan yang dimaksud di Formulir Penerimaan Pelanggan dan ubah mata uang-nya ke mata uang IDR (rupiah), lalu pilih Bank/Kas penerimaan piutang PPN tersebut dan pilih nomor faktur yang dimaksud.
Note :
- Illustrasi : Nilai transaksi Penjualan USD 10 dan PPN sebesar USD 1. Dengan Rate Transaksi = Rp 10.000 dan Rate Pajak = Rp 9.000
- Mata uang untuk Bank/Kas yang digunakan saat penerimaan Piutang PPN bisa dengan mata uang dasar (Rupiah) atau dalam mata uang transaksi-nya, dalam illustrasi yaitu USD.
Available for Accurate online
Sumber artikel :