Seorang akuntan itu hebat dan pekerjaannya mudah karena hanya menghitung uang saja, mungkin bagi orang lain yang melihatnya. Padahal di balik itu semua, seorang akuntan juga pasti memiliki masalah tersendiri. Setiap pekerjaan pasti memiliki yang namanya risiko. Tingkat risiko juga berbeda-beda tergantung pada jenis pekerjaan yang digeluti. Salah satu contohnya akuntan.
Berikut masalah yang biasa dihadapi oleh akuntan dan cara mengatasinya.
Kurang Fokus
Masalah yang sering dihadapi oleh seorang akuntan adalah kurangnya fokus. Ketika asyik menyusun laporan tiba-tiba teman kerja di sampingnya memanggil dan mengajaknya berbicara. Hal ini bisa mengganggu fokusnya dalam menyusun keuangan tersebut. Seorang akuntansi memerlukan tingkat fokus yang tinggi agar bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan benar. Sebisa mungkin hindari kontak dengan pihak luar ketika Anda sedang bekerja untuk meminimalisir adanya distraksi.
Baca Juga : Berikut Tips Jitu Dalam Memilih Software Akuntansi Terbaik Bagi Bisnis UKM
Kurangnya Pengetahuan Akuntansi
Biasanya hal ini dialami oleh akuntan pemula. Setelah lulus kuliah dan bekerja di perusahaan tertentu, tentu berbeda dengan apa yang selama ini ia coba di perguruan tinggi. ia pun harus lebih banyak belajar untuk bisa mendapatkan pengalaman, karena kalau tidak maka bisa-bisa ia justru akan tertinggal dan kalah saing dengan akuntan lainnya. selain itu, kurangnya pengetahuan d bidangnya juga akan membuat pekerjaan tersebut selesai lebih lama. Agar pekerjaan bisa selesai lebih cepat, Anda bisa mencoba software akuntansi Accounting Online. Dengan software ini, Anda bisa melakukan semuanya secara lebih praktis dan efisien.
Baca Juga : Apa Sih Bedanya Accurate Online dan Accurate V5 Desktop?
Kurangnya Ketelitian
Ada kalanya seorang akuntansi salah dalam menulis nominal. Hal ini akan berimbas pada laporan keuangan selanjutnya yang akan dibuat. Contohnya ketika membuat laporan neraca. Untuk membuat laporan neraca yang seimbang, jumlah yang tertera di kolom debet dan kredit harus seimbang. Bayangkanjika Anda salah memasukkan nominal, maka hal ini menyebabkan jumlah di kedua kolom tidak sama dan Anda harus meneliti kesalahan satu-persatu untuk mengulanginya.
Baca Juga : Mengapa UKM Belum Mau Menggunakan Teknologi Akuntansi
Kesulitan Mencari Arsip Lama
Sebagai seorang akuntan, pekerjaan Anda sering memerlukan arsip-arsip lama. Terutama jika ingin membuat laporan keuangan untuk periode tertentu. Sayangnya, arsip yang tidak terorganisir dengan baik justru akan membuat pekerjaan Anda memakan waktu lebih lama untuk diselesaikan karena bingung mencari kesana kemari. Oleh sebab itu, pastikan Anda menyusun arsip serapi mungkin. Golongkan arsip berdasarkan periode waktu atau kategori tertentu sehingga kapan pun Anda membutuhkannya, tinggal mengambilnya sesuai urutan abjad.
Skala Prioritas Pekerjaan
Sebagai seorang akuntan, banyak laporan keuangan yang harus dikerjakan. Apalagi jika Anda bekerja di sebuah perusahaan besar. Semakin banyak transaksi, modal, kas, dan perubahan-perubahan lainnya dalam bidang keuangan membuat pekerjaan Anda kian menumpuk. Jika Anda tidak mampu mengatur waktu dengan baik, tentu akan ada banyak pekerjaan yang terbengkalai sehingga ketika sudah mendekati deadline, Anda tidak dapat menyelesaikan semuanya. Untuk itu, Anda harus pandai mengatur skala prioritas kerja. Buat listpekerjaan mana yang harus Anda selesaikan terlebih dahulu. Hal ini akan membuat Anda lebih disiplin waktu.
Baca Juga : Hanya Beli Disini Software Accurate Diskon 25%
Apakah Anda seorang akuntan yang juga mengalami hal-hal di atas? Kini Anda sudah tahu cara mengatasinya. Cukup mudah bukan untuk dilakukan? Selamat mencoba!