Karakteristik laporan keuangan menjadi standar yang harus dipenuhi dalam sistem informasi akuntansi. Dengan begitu, informasi yang ditampilkan bisa dimengerti sekaligus bisa dipertanggung jawabkan kepada perusahaan. Tak hanya itu saja, laporan keuangan juga menjadi landasan utama dalam pengambilan keputusan perusahaan. Oleh sebab itu, isi dari laporan keuangan haruslah memenuhi karakteristik yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Secara umum, terdapat beberapa jenis karakteristik laporan keuangan yang wajib diketahui oleh para pelaku bisnis, terutama untuk para akuntan.
Karakteristik Laporan Keuangan
Understandability
Understandability atau dapat dipahami merupakan kualitas informasi yang bisa diterima dengan sedetail mungkin tanpa adanya lagi kesalahpahaman. Penyampaian informasi yang akurat dan bisa dipahami oleh para penggunanya tentu akan memudahkan mereka dalam menganalisa informasi yang diterima.
Begitu halnya dalam laporan keuangan. Informasi laporan keuangan yang cenderung membingungkan hanya akan menimbulkan bias bagi beberapa penggunanya. Hal ini tentu bertentangan dengan tujuan informasi keuangan yaitu untuk memberikan manfaat bagi kalangan pengguna yang lebih luas.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan Sederhana UKM
Kemudian, penyajian data seharusnya tak hanya memberikan kemudahan pemahaman tetapi juga untuk menghindari interpretasi yang salah di dalam laporan keuangan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa data akuntansi keuangan yang berkualitas ialah laporan keuangan yang menyajikan data dan informasi yang dapat dipahami oleh para penggunanya.
Relevansi
Relevansi erat hubungannya dengan penyajian informasi yang bermanfaat. Data yang relevan tentu akan sangat membantu perusahaan dalam membuat keputusan atau saat melakukan evaluasi besar-besaran. Komite Asosiasi Akuntansi Amerika sendiri mengartikan relevansi sebagai dasar utama dan mensyaratkan bahwa informasi harus berkaitan dengan tindakan yang dirancang untuk memfasilitasi hasil yang diinginkan nantinya.
Keandalan
Keandalan informasi sangat penting dalam setiap penyajian data dan informasi laporan keuangan perusahaan. inforamsi yang andal diperlukan perusahaan dalam memberikan penilaian potensi dan kondisi keuangan bisnis perusahaan.
Umumnya, keandalan memiliki item yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Beberapa item data laporan keuangan yang dilampirkan pada laporan tahunan kemungkinan lebih dapat diandalkan jika dibandingkan jenis laporan lainnya.
Dapat Dibandingkan
Karakteristik laporan keuangan selanjutnya ialah dapat dibandingkan. Setiap laporan keuangan di dalam perusahaan yang dibuat juga tetap perlu dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Hal ini dilakukan untuk menilai dan mengukur sejauh mana performa perusahaan Anda jika dibandingkan dengan perusahaan kompetitor.
Agar data akuntansi perusahaan bisa digunakan untuk membandingkannya dengan perusahaan lain maka sistem, pedoman hingga kebijakan prinsip dasar akuntansi yang digunakan pun juga harus sama. Selain melakukan perbandingan dengan perusahaan kompetitor, Anda juga perlu melakukan perbandingan laporan keuangan antar tahun di dalam perusahaan. Dalam hal ini, Anda perlu menyajikan laporan keuangan minimal untuk dua periode.
Konsistensi
Laporan keuangan juga perlu memiliki sifat konsisten agar para pengguna laporan keuangan bisa dengan mudah melakukan analisis dan memahami data akuntansi komparatif. Kurangnya konsistensi dalam penyajian laporan informasi akuntansi akan menghasilkan kurangnya komparabilitas. Hal ini bisa terjadi karena nilai perbandingan antar perusahaan memiliki perbedaan material dalam hal pendapatan yang disebabkan oleh variasi dalam kegiatan atau transaksi keuangan akuntansi.
Netralitas
Arti dari Netralitas sebagai kualitas kebebasan atau objektifitas. Netralitas dalam laporan keuangan berhubungan erat dalam kegiatan merumuskan atau menerapkan standar. Fokus utama dalam netralitas ini seharusnya berkaitan dengan relevansi dan keandalan informasi yang dihasilkan dan bukan efek yang mungkin ditimbulkan atas hadirnya kepentingan atau pihak tertentu.
Secara keseluruhan, tujuan utama dari laporan keuangan ini sendiri ialah untuk melayani sekaligus membantu banyak pengguna laporan keuangan yang memang memiliki kepentingan untuk menggunakan informasi yang disajikan di dalam laporan akuntansi. Oleh sebab itu, semua data dan fakta yang terlampir di dalam informasi keuangan harus bersifat netral alias tidak memihak siapa pun. Laporan keuangan yang bias pada sekelompok atau pada kepentingan tertentu akan menghasilkan informasi yang tentunya tidak akurat.
Materialitas
Konsep materialitas merupakan konsep yang tersedia di dalam seluruh bidang akuntansi dan auditing. Adapun maksud materialitas ini sendiri ialah bahwa tidak semua informasi keuangan yang ada di dalam perusahaan harus dilampirkan di dalam laporan keuangan. Umumnya, hanya informasi material saja yang perlu untuk dilaporkan. Adapun informasi immaterial yang tidak dibutuhkan ada baiknya dihilangkan saja.
Informasi yang bersifat material juga seharusnya ditampilkan pada setiap laporan tahunan perusahaan. Data tersebut kemudian akan digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan perusahaan ke depannya.
Ketepatan waktu
Karakteristik laporan keuangan yang satu ini sering dimasukkan ke dalam aspek tambahan dari relevansi. Jika informasi yang diinginkan tidak tersedia saat dibutuhkan atau memerlukan waktu yang sangat lama maka informasi tersebut tidak memiliki value lagi atas keputusan dan tindakan di masa yang akan datang.
Tak hanya masalah on time atau tepat waktu saja, dalam menyajikan informasi, perusahaan juga perlu menyiapkan laporan secara lebih cepat. Sebut saja dalam tawaran akusisi atau merger dengan perusahaan lain. Saat berada di situasi seperti ini, kecepatan waktu adalah hal yang lebih penting dibandingkan ketepatan waktu.
Dalam situasi lain misalnya, perusahaan membutuhkan laporan rutin tentang hasil tahunannya. Penundaan penyajian informasi keuangan yang terlalu lama hanya akan mempengaruhi relevansi laporan keuangan dan secara otomatis kegunaan informasi menjadi kurang relevan.
Baca Juga: Cara Memilih Laporan Keuangan yang Tepat Bagi UKM
Verifikasi
Verifikasi merupakan kualitas jaminan yang diberikan di dalam laporan keuangan. Keterverifikasian juga berperan besar dalam membantu para pengguna laporan keuangan untuk mendapatkan informasi valid yang dibutuhkan.
Konservatisme
Konservatisme dapat diartikan sebagai bentuk kehati-hatian atau ketelitian dalam akuntansi dan pelaporan keuangan perusahaan. Seperti yang telah diketahui bersama, setiap kegiatan bisnis yang dijalankan penuh dengan berbagai resiko dan ketidakpastian.
Dengan menerapkan konservatisme dalam mengelola data keuangan maka perusahaan pun bisa terhindar dari kasus manipulasi data keuangan. Oleh sebab itu, para akuntan perusahaan wajib untuk lebih berhati-hati dan jeli dalam memperhatikan setiap detail dari angka-angka yang akan dicatat di dalam laporan keuangan.
Penutup
Demikianlah 10 karakteristik laporan keuangan yang wajib diketahui oleh para pelaku usaha terutama para ahli akuntansi di dalam perusahaan. Laporan keuangan merupakan bagian penting dalam pengambilan keputusan serta dalam mengukur performa perusahaan oleh sebab itu, penting untuk memiliki laporan keuangan yang memuat berbagai jenis karakteristik yang telah disebutkan pada artikel ini.
Maka tidak salah, jika para akuntan perusahaan dituntut untuk bisa menyajikan data keuangan yang akurat, detail, relevan hingga bisa dipahami oleh pihak-pihak di dalam perusahaan yang membutuhkannya. Kesalahan dalam memasukkan angka saja bisa berakibat fatal bagi keberlangsungan perusahaan.
Agar proses pencatatan atau kalkukasi data keuangan perusahaan Anda menjadi lebih akurat, cepat dan tentu saja memuat semua karakteristik laporan keuangan yang dibutuhkan, cobalah menggunakan software akuntasi dari Accurate Online. Software pembukuan dari Accurate Online akan lebih memudahkan Anda dalam pembuatan laporan keuangan yang praktis dan tanpa ribet. Jika tertarik untuk mencobanya, silahkan mengunjungi tautan berikut ini SolusiAccurate
