Audit merupakan bagian penting dalam menjaga akurasi dan kredibilitas laporan keuangan sebuah perusahaan. Melalui proses audit yang sistematis, bisnis dapat memastikan bahwa pencatatan keuangan telah sesuai dengan standar dan tidak terdapat kesalahan yang signifikan.
Kali ini, tim Abcpoins.com akan menjelaskan secara lengkap langkah-langkah audit yang umum dilakukan perusahaan, serta membagikan tips dan informasi praktis yang bisa langsung Anda terapkan sebagai pelaku usaha pemula.
Perusahaan biasanya menjalankan dua jenis audit, yaitu audit internal dan audit eksternal.
Karyawan internal perusahaan biasanya melaksanakan audit internal, sedangkan auditor dari Kantor Akuntan Publik (KAP) biasanya menjalankan audit eksternal.
Baca Juga: Mengenal Audit Internal dan Eksternal: Perbedaan serta Manfaatnya
Ada delapan langkah yang bisa Anda pahami dalam melakukan audit perusahaan. Dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini, Anda bisa melakukan audit berjalan sukses.
Berikut langkah-langkah proses audit secara lengkap yang bisa Anda lakukan.
Mengumpulkan Dokumen Keuangan
Langkah pertama dalam proses audit adalah menyiapkan seluruh dokumen yang berkaitan dengan aktivitas keuangan bisnis. Anda perlu mengumpulkan dokumen seperti laporan neraca, laporan laba rugi, jurnal transaksi, bukti pembayaran, invoice, hingga rekonsiliasi bank.
Jika Anda menyusun seluruh dokumen tersebut dengan rapi dan mudah diakses, auditor dapat bekerja lebih efisien dan fokus menilai kondisi bisnis secara objektif.
Mempersiapkan Rencana Audit
Setelah seluruh dokumen dikumpulkan, auditor akan menyusun rencana audit. Rencana ini meliputi penentuan ruang lingkup audit, jadwal pemeriksaan, serta area yang akan menjadi fokus utama. Dalam audit internal, tim perusahaan biasanya berkoordinasi dengan manajemen untuk menyusun rencana tersebut. Sementara pada audit eksternal, (KAP) akan menyusun rencana berdasarkan analisis risiko yang telah dilakukan.
Melakukan Pemahaman terhadap Bisnis
Auditor akan mempelajari model bisnis, struktur organisasi, sistem pengendalian internal, dan risiko operasional perusahaan. Dengan pemahaman ini, auditor dapat mengidentifikasi area yang rawan kesalahan dan menyesuaikan prosedur audit. Contohnya, jika bisnis memiliki banyak transaksi tunai, maka pengujian kas akan menjadi salah satu fokus utama.
Menilai Risiko dan Pengendalian Internal
Auditor akan melakukan evaluasi terhadap pengendalian internal perusahaan. Tujuannya adalah untuk melihat apakah sistem akuntansi dan kontrol operasional yang diterapkan mampu mencegah atau mendeteksi kesalahan serta kecurangan. Jika pengendalian internal lemah, maka auditor akan melakukan prosedur audit tambahan.
Melakukan Pengujian Substantif
Pada tahap ini, auditor akan melakukan pengecekan terhadap bukti transaksi, mencocokkan data laporan keuangan dengan dokumen pendukung, serta menganalisis tren atau rasio keuangan. Tujuan pengujian ini adalah memastikan bahwa laporan yang disusun benar-benar mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya.
Melakukan Wawancara dan Klarifikasi
Jika ditemukan perbedaan, auditor akan melakukan wawancara dengan staf terkait untuk mendapatkan klarifikasi. Proses ini penting agar auditor memahami konteks dari setiap transaksi atau pencatatan. Tim keuangan perlu menjelaskan secara terbuka dan menyiapkan dokumen tambahan jika auditor memintanya.
Menyusun Temuan Audit dan Rekomendasi
Setelah memeriksa seluruh data, auditor menyusun temuan audit yang mencatat kekeliruan atau ketidaksesuaian yang mereka temukan. Auditor juga akan memberikan rekomendasi perbaikan, baik untuk sistem pengendalian internal, pencatatan transaksi, atau kebijakan keuangan perusahaan.
Menyampaikan Laporan Audit
Langkah akhir adalah penyusunan laporan audit. Dalam audit eksternal, laporan ini akan berisi opini auditor terhadap kewajaran laporan keuangan. Jika laporan disusun dengan benar dan sesuai standar akuntansi, maka auditor akan memberikan opini wajar tanpa pengecualian. Opini ini sangat penting dalam membangun kepercayaan pihak eksternal seperti investor, bank, atau mitra bisnis.
Baca Juga: 4 Opini Audit Laporan Keuangan dan Cara Memahaminya
Kesimpulan
Audit bukan hanya kewajiban regulasi, tetapi juga kebutuhan strategis untuk menjaga kesehatan finansial dan kepercayaan publik terhadap bisnis Anda. Dengan memahami langkah-langkah proses audit dan menyiapkan dokumen secara rapi sejak awal, perusahaan bisa menghadapi proses audit dengan lebih siap dan percaya diri.
Accurate Online mencatat transaksi bisnis Anda secara otomatis, menyusun laporan keuangan yang siap audit, dan memastikan proses audit internal serta eksternal berjalan lancar.