Manajemen

Pengertian Bahan Baku Penolong: Fungsi, Penggunaan, dan Faktor yang Mempengaruhi

Pengertian Bahan Baku Penolong

Selain bahan baku dalam proses produksi terdapat bahan baku penolong. Bahan penolong menjadi salah satu bahan penting dalam proses produksi serta menjadi sumber daya terbesar dalam perusahaan. Meskipun jarang dianggap keberadaannya, bahan penolong memiliki peran penting dalam proses produksi. Mari kita pelajari bersama pengertian bahan baku penolong dalam industri.

Menentukan bahan baku telah menjadi bagian penting setiap perusahaan dalam setiap proses produksi. Sering sekali pengusaha mengabaikan bahan baku penolong, terutama bagi para pelaku bisnis yang baru memulai bisnis.

Mari kita selami pengertian bahan baku penolong yang sering muncul dalam proses produksi. Sehingga Anda tidak merasa ada kerancuan dalam proses produksi. Bagi industri yang bergerak di bidang perakitan, penentuan bahan baku utama dan penolong lebih mudah dilakukan.

Baca Juga: Pengertian Transaksi Bisnis: Bentuk, Jenis, dan Perannya

Pengertian Bahan Baku Penolong

Bahan baku penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian utama dari produk akhir, namun sangat penting dalam proses produksi. Bahan ini berfungsi sebagai pelengkap, pendukung, atau penunjang agar proses produksi berjalan lancar dan menghasilkan produk dengan kualitas yang baik.

Keberadaan barang penolong tidak akan berpengaruh banyak terhadap efektifitas produk tanpa menghilangkan fungsi dari produk yang di produksi. Bahan penolong sering juga dianggap sebagai bagian dari bahan baku tidak langsung.

Fungsi Bahan Baku Penolong

Bahan baku penolong, meskipun bukan komponen utama dalam produk akhir, memiliki peran yang sangat krusial dalam proses produksi. Fungsi utamanya adalah sebagai pendukung dan pelengkap bahan baku utama agar proses produksi berjalan efisien dan menghasilkan produk dengan kualitas yang baik.

Berikut adalah beberapa fungsi spesifik dari bahan baku penolong:

Meningkatkan Efisiensi Produksi

  • Pelumas: Meminimalkan gesekan pada mesin, mengurangi keausan, dan meningkatkan kecepatan produksi.
  • Bahan pendingin: Mencegah mesin overheating, menjaga suhu optimal selama proses produksi.
  • Bahan pembersih: Menjaga kebersihan peralatan produksi, mencegah kontaminasi, dan memperpanjang umur pakai peralatan.

Menjaga Kualitas Produk

  • Pengawet: Keberadaan bahan pengawet bisa memperpanjang umur simpan produk, mencegah kerusakan akibat bakteri atau jamur.
  • Pengemas: Jenis bahan baku penolong ini berguna untuk Melindungi produk dari kerusakan fisik, kontaminasi, dan perubahan kondisi lingkungan.
  • Pelapis: Bahan pelapis menjadi bahan baku penolong untuk lapisan pelindung pada produk, meningkatkan daya tahan, dan memperbaiki tampilan.

Memenuhi Standar Keamanan dan Kesehatan

  • Bahan disinfektan: Membunuh kuman dan bakteri, menjaga kebersihan lingkungan produksi, dan mencegah penyebaran penyakit.
  • Bahan netralisir: Mengurangi dampak negatif bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam proses produksi.

Memenuhi Persyaratan Regulasi

  • Bahan aditif: Menambahkan nutrisi atau senyawa tertentu untuk memenuhi persyaratan regulasi terkait kandungan produk.

Menambah Nilai Produk

  • Pewarna: Meningkatkan daya tarik visual produk.
  • Perasa: Memperkaya cita rasa produk.
  • Bahan aromatik: Memberikan aroma yang khas pada produk.

 Penggunaan Bahan Baku Penolong di Berbagai Industri

Penggunaan bahan penolong di berbagai industri. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, bahan penolong sangat penting dalam proses produksi karena fungsinya yang beragam, mulai dari meningkatkan efisiensi hingga memperbaiki kualitas produk.

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan bahan penolong di berbagai industri beserta penjelasannya:

1. Industri Makanan

  • Pelumas: Minyak sayur untuk mesin pengaduk, cetakan kue.
  • Pendingin: Air es untuk menjaga suhu adonan, es krim.
  • Pembersih: Deterjen untuk membersihkan peralatan dapur, bahan baku.
  • Pengawet: Garam untuk mengawetkan ikan, gula untuk membuat selai.
  • Pengemas: Plastik, aluminium foil untuk membungkus makanan.
  • Aditif: Pewarna makanan, perasa, pengental untuk meningkatkan cita rasa dan penampilan.

2. Industri Tekstil

  • Pelumas: Oli untuk mesin tenun, mesin pemintal.
  • Pendingin: Air untuk mendinginkan mesin pemintal, mesin pewarna.
  • Pembersih: Deterjen untuk membersihkan serat kapas, wol.
  • Pengawet: Bahan kimia untuk mencegah pertumbuhan jamur pada kain.
  • Pengemas: Karton untuk mengemas pakaian.
  • Aditif: Pewarna tekstil, bahan pelunak kain.

3. Industri Kosmetik

  • Pelumas: Minyak mineral untuk pelembab.
  • Pendingin: Bahan pendingin untuk produk perawatan kulit.
  • Pembersih: Surfaktan untuk sabun, sampo.
  • Pengawet: Paraben untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
  • Pengemas: Botol plastik, tube aluminium untuk kemasan produk.
  • Aditif: Pewarna, parfum, bahan pengental.

4. Industri Otomotif

  • Pelumas: Oli mesin, oli transmisi, grease.
  • Pendingin: Air radiator, refrigerant AC.
  • Pembersih: Deterjen untuk membersihkan bodi mobil.
  • Pengawet: Anti karat untuk melindungi bodi mobil.
  • Pengemas: Karton untuk mengemas spare part.
  • Aditif: Bahan aditif untuk meningkatkan performa bahan bakar.

Baca Juga: 9 Tantangan Industri Manufaktur di Indonesia

5. Industri Farmasi

  • Pelumas: Talk untuk memudahkan pengisian kapsul.
  • Pendingin: Air dingin untuk menjaga suhu bahan baku yang sensitif.
  • Pembersih: Alkohol untuk sterilisasi peralatan.
  • Pengawet: Bahan pengawet untuk obat-obatan.
  • Pengemas: Botol kaca, blister pack.
  • Aditif: Pengikat, pelarut.

6. Industri Elektronik

  • Pelumas: Pasta thermal untuk pendinginan komponen elektronik.
  • Pendingin: Air pendingin untuk sistem pendingin.
  • Pembersih: Isopropil alkohol untuk membersihkan komponen elektronik.
  • Pengawet: Silica gel untuk menyerap kelembaban.
  • Pengemas: Busa, plastik anti statis.
  • Aditif: Fluks untuk membantu proses solder.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Bahan Penolong

Sifat Produk Akhir

Bahan penolong harus kompatibel dengan bahan baku utama dan tidak menimbulkan reaksi yang merugikan. Misalnya, bahan pengawet makanan harus aman dikonsumsi dan tidak mengubah rasa makanan.

Selain itu, bahan penolong harus mendukung pencapaian kualitas produk yang diinginkan. Misalnya, pewarna makanan harus menghasilkan warna yang cerah dan tahan lama.

Proses Produksi

Bahan penolong harus sesuai dengan jenis proses produksi yang digunakan. Misalnya, pelumas yang digunakan untuk mesin injeksi plastik berbeda dengan pelumas untuk mesin tenun.

Kondisi lingkungan produksi, seperti suhu dan kelembaban, juga perlu diperhatikan dalam memilih bahan penolong.

Peraturan Pemerintah dan Standar Industri

Bahan penolong harus memenuhi standar keamanan yang berlaku, terutama untuk produk yang berhubungan langsung dengan konsumen, seperti makanan, obat-obatan, dan kosmetik.

Penggunaan bahan penolong harus ramah lingkungan dan tidak mencemari lingkungan. Bahan penolong harus diberi label yang jelas dan benar sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Biaya

Harga bahan penolong harus sebanding dengan manfaat yang diperoleh. Penggunaan bahan penolong yang terlalu mahal dapat meningkatkan biaya produksi secara keseluruhan.

Ketersediaan

Ketersediaan bahan penolong harus mudah diperoleh dan harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Waktu pengiriman bahan penolong harus sesuai dengan jadwal produksi.

Kinerja

Bahan penolong harus meningkatkan efisiensi proses produksi, seperti mengurangi waktu produksi atau meningkatkan kualitas produk. Bahan penolong harus tahan lama dan tidak mudah rusak.

Penutup

Pengertian, fungsi, dan pengunaan bahan penolong telah dijelaskan secara lengkap dan jelas. Sekarang Anda sudah memahami pengertian bahan penolong secara baik. Sehingga Anda bisa mendapatkan gambaran tepat mengenai bahan penolong serta perbedaannya dengan bahan baku utama.

Dalam proses pengadaan dan pembelian bahan baku penolong perlu dilakukan secara akurat. Agar Anda bisa melakukan pencatatan dan pembelian dengan baik, gunakanlah software akuntansi seperti Accurate Online untuk melakukan pencatatan dan pembelian bahan baku penolong.

Jadikan hari-harimu lebih segar dan menyenangkan dengan Emkay Blast Lite Lychee! Dengan rasa buah leci yang segar dan sensasi dingin yang bikin kamu merasa nyaman, rasakan juga manfaat dari liquid Saltnic rendah nikotin yang membantu kamu merilekskan diri.

Related posts

Menghitung Modal yang Dibutuhkan untuk Membuka Cabang Baru

Ade Muthia

11 Cara Efektif Mengelola Inventori Bisnis

admin

Strategi Customer Relationship, Cara Meningkatkan Loyalitas Pelanggan!

admin