Bisnis

9 Tantangan Industri Manufaktur di Indonesia

Tantangan Industri Manufaktur

Pertumbuhan industri manufaktur Indonesia melebihi rata-rata global dan OECD sejak 2014 menunjukan tanda-tanda pemulihan signifikan di awal 2024. S&P Global mencatat, Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur Indonesia mencapai angka 54,2. Meningkat 0,5% poin dibandingkan capaian November 2023. Angka ini cukup menarik di tengah tantangan industry manufaktur di Indonesia.

Industri pengolahan Indonesia sedang mengalami tantangan di tengah penurunan kinerja. Imbas dari Penurunan Pajak Penghasilan (PPh) Badan tahunan dan restitusi. Terutama pada subsector sawit, logam, dan industri pupuk.

Namun industri manufaktur akan tetap terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Berikut beberapa tantangan yang terjadi pada industri manufaktur di Indonesia.

Tantangan Industri Manufaktur di Indonesia

Prediksi Permintaan

Saat ini industry manufaktur masih sulit dalam memprediksi permintaan para konsumen. Kendala utamanya, tidak adanya data yang akurat mengenai berapa banyak produk yang harus di produksi dan berapa banyak produk yang harus terjual dalam waktu tertentu. Akibatnya, barang hasil produksi tidak laku terjual.

Persaingan Global

Industri manufaktur Indonesia kalah saing dalam menghadapi tantangan besar dalam menjaga daya saing di pasar global, khususnya pada sector-sektor padat karya seperti tekstil dan alas kaki. Persaingan intens dan permintaan fluktuatif membutuhkan strategi dinamis dan responsive bagi industri manufaktur.

Membuat industry padat karya mengalami tantangan besar dalam persaingan dan permintaan global, menyebabkan dampak langsung dari ekspor dan pertumbuhan industri.

Permintaan yang Belum Stabil

Ketidakpastian global dan belum stabilnya kenaikan permintaan barang hasil produksi menjadi tantangan industri manufaktur Indonesia. Kenaikan tensi geopolitik di negara mitra memicu ekonomi dunia melemah dan membuat barang andalan ekspor Indonesia menurun.

Baca Juga: 6 Keunggulan Fitur Manufaktur Accurate Online

Tingginya Biaya Operasional

Hingga saat ini industri manufaktur mengalami cost overrun yang cukup tinggi. Biaya operasional ini masih menjadi tantangan bagi industry manufaktur untuk melakukan penghematan signifikan. Cost tenaga kerja yang tinggi juga menjadi tantangan tersendiri.

Hasilnya untuk mengurangi biaya operasional, banyak industri yang memilih berinvestasi menggunakan alat-alat produksi yang lebih efektif dan efisien. Dengan alat produksi canggih, tentu cost produksi akan berkurang, namun memunculkan tantangan lain bagi industri manufaktur.

Tenaga Kerja

Tantangan industri manufaktur dari hadirnya berbagai alat-alat produksi canggih mengurangi peran manusia. Selain menguntungkan bagi industri, cara ini membuat tingkat pengangguran akan terus bertambah. Namun, pengurangan tenaga kerja dianggap yang cukup efektif untuk menghemat ditengah menurunnya permintaan dibeberapa sektor industri.

Selain itu, industri manufaktur kesulitan mencari tenaga kerja yang mampu mengoperasikan alat-alat canggih yang di investasikan menjadi tantangan berkaitan tenaga kerja saat ini. Namun, beberapa industri bersedia untuk memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk belajar menggunakan alat-alat produksi dengan mengirim mereka ke pabrik pembuat alat tersebut atau belajar online dengan modul-modul yang disediakan.

Peningkatan ROI

Tantangan lain dari industri manufaktur adalah peningkatan Return of Investment (ROI) yang lebih efektif dengan berbagai strategi yang komprehensif. Cara yang cukup banyak dilakukan saat ini dengan meningkatkan produksi atau menambah harga jual. Tetapi, cara ini dianggap bukan cara yang efektif untuk meningkatkan ROI.

Peningkatan ROI bisa dilakukan dengan berbagai aspek seperti penjualan lebih tinggi, peningkatan pendapatan, laba yang besar, pengurangan biaya overhead, retensi karyawan, hingga meningkatkan kepuasan pelanggan.

Cara ini menjadi strategi yang lebih efektif untuk industri dapat meningkatakn ROI yang lebih besar.

Kenaikan Harga Bahan Baku

Tantangan berikutnya yang sering dihadapi oleh industri manufaktur adalah kenaikan harga bahan baku. Hal ini akan berdampak signifikan terhadap profitabilitas perusahaan dalam mendapatkan margin laba yang diinginkan.

Kenaikan bahan baku menjadi satu tantangan yang sulit dihadapi oleh industri manufaktur. Tentu langkah ini perlu kebijakan yang tepat dari regulator untuk bisa memberikan harga bahan baku yang tepat dengan industri manufaktur.

Baca Juga: 10 Cara Mengurangi Downtime pada perusahaan Manufaktur

Fluktuasi Nilai Tukar

Sektor industri pengolahan sangat sensitif terhadap nilai tukar terhadap dolar AS. Beberapa industri perlu belanja bahan baku dengan membayar menggunakan dolar AS. Tentu, setiap industri manufaktur perlu terus menyesuaikan harga jual, ketika nilai tukar selalu fluktuatif.

Ketika harga nilai tukar rupiah tinggi, tentu akan membuat output industri manufaktur semakin besar. Depresiasi rupiah akan berpotensi untuk memangkas daya beli dan permintaan masyarakat. Banyak industri yang akhirnya memangkas laba untuk tetap mempertahankan bisnis mereka.

Penggunaan Teknologi Baru

Industri manufaktur akan berpacu dengan penggunaan teknologi baru yang tidak hanya di area produksi. Namun melingkupi keseluruhan divisi di Perusahaan. Teknologi baru ini penggunaan perangkat lunan berbasis manufaktur maupun berbagai teknologi lain yang akan membantu efisiensi dalam manufaktur.

Saat ini industri manufaktur sedang mengalami tantangan besar yang perlu segera diatasi. Tantangan bisnis manufaktur memang menuntut berbagai divisi untuk saling sinergi demi mendapatkan hasil yang lebih besar.

Tantangan dari industri manufaktur tentu akan sangat berpengaruh terhadap keberadaan produk-produk yang beredar. Setiap tantangan dari industri manufaktur perlu dihadapi dengan baik oleh industri untuk tetap bisa bertahan di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil.

Industri manufaktur jangan abaikan untuk penggunaan perangkat lunak manufaktur yang mampu melakukan optimalisasi dari sektor keuangan. Penggunakan perangkat lunak seperti Accurate Online Manufaktur akan membantu bisnis lebih mudah dan praktis dalam menyajikan laporan keuangan.

Dapatkan Accurate Online Manufaktur di Abcpoins.com dengan harga special untuk Anda. Nikmati 30 hari gratis Accurate Online dengan klik link ini.

Jadikan hari-harimu lebih segar dan menyenangkan dengan Emkay Blast Lite Lychee! Dengan rasa buah leci yang segar dan sensasi dingin yang bikin kamu merasa nyaman, rasakan juga manfaat dari liquid Saltnic rendah nikotin yang membantu kamu merilekskan diri.

Related posts

Membangun Kualitas Sebagai Seorang CEO

Ade Muthia

8 Kesalahan Memulai Bisnis Baru yang Harus Dihindari

admin

5 Jenis Toko Ritel untuk Dipertimbangkan Sebelum Mulai Usahamu Sendiri

Ade Muthia