Akuntansi

Pengertian Bahan Baku Industri : Jenis, Faktor Persediaan, dan Perhitungan dalam Akuntansi

Pengertian Bahan Baku Industri

Setiap industri dalam proses produksi tentu memerlukan bahan baku sebagai komponen utama. Pengertian bahan baku industri adalah bahan yang digunakan dalam menciptakan sebuah produk yang siap dijual di pasar. Selain itu, bahan baku pun harus dihitung dengan benar, baik itu persediaan dan pembeliannya. Sehingga bisnis dapat meningkatkan pertumbuhan dan menjaga margin profit.

Beberapa sumber mengatakan bahan baku menjadi satu komponen terpenting dalam industri. Baik itu industri rumahan, menengah, hingga besar tentu membutuhkan bahan baku dalam setiap aktivitas produksinya. Oleh sebab itu, seluruh industri harus mampu menjaga kondisi keuangan dan persediaan bahan baku dengan akurat.

Abcpoins.com akan memberikan lebih lengkap mengenai bahan baku, jenis, faktor persediaan, hingga perhitungannya dalam akuntansi. Sehingga Anda bisa mengenal lebih dalam tentang bahan baku.

Pengertian Bahan Baku

Pengertian bahan baku adalah bahan dasar atau komponen utama yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan produk akhir yang siap di pasarkan. Sederhananya, ini adalah semua bahan yang dibutuhkan untuk mengubah suatu barang mentah menjadi produk jadi yang siap dijual.

Bahan baku sangat dipengaruhi oleh kualitasnya. Kualitas tinggi maka harga dan hasil akhir dari produk akan tinggi. Setiap industri dalam memilih bahan baku memiliki kriteria tersendiri untuk menjaga kualitas dari produk akhir yang dihasilkan.

Bahan baku memiliki ciri-ciri khusus yang bisa dipahami, seperti:

  • Belum diolah: Bahan baku masih dalam bentuk aslinya dan belum melalui proses pengolahan yang signifikan.
  • Esensial: Bahan baku merupakan komponen utama yang tidak dapat dipisahkan dari proses produksi.
  • Beragam jenis: Terdapat berbagai jenis bahan baku, mulai dari bahan alam hingga bahan sintetis.

Jenis-Jenis Bahan Baku

Bahan baku merupakan komponen dasar dalam proses produksi. Berdasarkan fungsinya dan keterkaitannya dengan produk akhir, bahan baku dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Bahan Baku Langsung (Direct Material)

Bahan baku langsung merupakan bahan baku adalah bahan utama dalam proses produksi. Bahan baku yang secara langsung menjadi bagian dari produk akhir dan dapat diidentifikasi secara jelas.

Jenis Bahan baku langsung menjadi bahan baku yang perlu dilakukan pembelian dalam skala besar. Jika industri mengalami kekurangan bahan baku, tentu akan menyebabkan tersendatnya proses produksi hingga distribusi.

  1. Bahan Baku Tidak Langsung (Indirect Material)

Bahan baku tidak langsung menjadi komponen lain dalam bahan baku industri. Bahan baku yang tidak menjadi bagian langsung dari produk akhir tetapi diperlukan dalam proses produksi.

Sehingga sangat perlu diperhatikan, apakah bahan baku tidak langsung benar-benar dibutuhkan. Jenis bahan baku ini umumnya menjadi pendamping dari bahan baku utama.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persediaan Bahan Baku

Sebagai pebisnis, Anda perlu memahami faktor yang mempengaruhi bahan baku. Ingat, bahan baku tidak selalu mudah didapatkan di pasar. Beberapa jenis bahan baku sering mengalami kelangkaan.

Dengan begitu, pastikan Anda memperhatikan beberapa factor yang mempengaruhi persediaan bahan baku.

Model dan Fungsi Bahan Baku

Saat membeli bahan baku, Anda perlu memastikan model dan fungsi dari bahan baku tersebut. Dengan mengetahui model dan fungsi, proses produksi akan lebih sempurna. Jangan sampai pembelian bahan baku salah, jika salah, maka bahan baku tersebut akan membuat bisnis menjadi lebih rugi. Pastikan juga Anda telah menghitung dan memperhatikan kualitas setiap bahan baku yang dibelanjakan.

Harga

Saat melakukan pembelian, sangat perlu disaksikan berkaitan dengan harga. Harga bahan baku mungkin akan terus merangkak naik dan bersifat fluktuatif. Oleh karena itu, bisnis sangat perlu memperhatikan nilai jual dari produk jadi yang dihasilkan.

Estimasi Penggunaan

Bisnis perlu memperhatikan estimasi penggunaan bahan baku yang dibelanjakan. Sehingga dapat menghindari potensi kerugian yang mungkin saja terjadi pada bisnis, karena kelebihan bahan baku bahkan membuat bahan baku mengalami kadaluarsa. Sehingga tidak dapat digunakan kembali dalam proses produksi.

Biaya Pembelian

Pembelian bahan baku menjadi bagian penting dalam perusahaan. Perusahaan perlu menyisihkan biaya pembelanjaan secara terpisah dengan pembelian lainnya. Sehingga perusahaan harus selalu memperhatikan biaya bahan baku.

Kebijakan

Kebijakan menjadi satu bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam suatu pembelanjaan bahan baku industri. Faktor ini akan sangat berhubungan dengan ketersediaan bahan baku di gudang, dan bagaimana manajemen dapat menjaga ketersediaannya dengan baik. Selain itu, manajemen harus dipengaruhi berbagai tersebut.

Penggunaan

Penggunaan bahan baku menjadi satu faktor yang perlu diperhatikan dengan baik. Proses ini akan mengacu pada biaya yang dikeluarkan dari bahan baku diolah sampai bahan baku menjadi produk siap jual.

Waktu Tunggu

Pemesanan bahan baku tidak serta merta akan selalu tersedia setelah perusahaan membayar ke supplier. Jika pemesanan dalam jumlah yang cukup besar, pesanan mungkin akan memiliki waktu tunggu untuk diperoleh oleh industri. Jangan sampai perusahaan mengabaikan hal ini, agar tidak mengalami kekurangan dan load time terlalu lama.

Baca Juga: 10 Cara Mengurangi Downtime pada perusahaan Manufaktur

Pembelian Kembali

Faktor ini menjaga persediaan bahan baku dapat dilakukan dengan pembelian kembali, supaya persediaan bahan baku dalam kondisi terkendali dan aman. Maka dari itu, pembelian kembali masuk dalam faktor-faktor yang mempengaruhi bahan baku.

Dengan melakukan pembelian kembali, perusahaan dapat menghitung berapa lama waktu tunggu yang diperlukan oleh bisnis dalam menunggu ketersediaan bahan baku.

Keamanan Produksi

Keamanan produksi menyangkut pada persediaan bahan baku yang terjamin dalam jangka waktu tertentu oleh bisnis. Sehingga Perusahaan bisa mengetahui kapan waktu bahan baku akan habis. Namun, tetap tersedia ketika dibutuhkan.

Biaya Penyimpanan

Ada biaya lain dalam faktor yang mempengaruhi bahan baku, yakni biaya penyimpanan bahan baku. Hal ini sangat penting, namun sering diabaikan oleh perusahaan atau manajemen yang tidak menjaga bahan baku dengan baik.

Jika biaya ini dapat diperhitungkan dengan tepat, maka akan memberikan perubahan yang cukup besar terhadap bisnis.

Perhitungan Biaya Bahan Baku

Bahan baku dalam akuntansi akan dihitung biaya pembelanjaan bahan baku. Biasanya perusahaan akan menghitung biaya bahan baku menyesuaikan pada periode akuntansi perusahaan. Sehingga jumlah modal sudah disesuaikan.

Umumnya menggunakan rumus :

Biaya Bahan Baku= Saldo awal bahan baku + Pembelian Bahan Baku – Saldo akhir bahan baku

Pengertian bahan baku industri telah dibahas secara rinci oleh Abcpoins.com Termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku itu sendiri.

Dalam menghitung biaya bahan baku, sebaiknya dilakukan dengan menggunakan software akuntansi seperti Accurate Online.

Accurate Online dengan add on Modul Manufaktur akan membantu Anda dalam mengelola setiap bahan baku, melakukan perhitungan bahan baku diawal, hingga menghitung bahan baku yang terpakai dengan tepat.

Kini Anda bisa mendapatkan Accurate Online hanya di Abcpoins.com sebagai mitra resmi penjualan Accurate Online. Dengan berbelanja di Abcpoins.com Anda berhak mendapatkan trial Accurate Online selama 30 hari. Serta Anda berhak mendapatkan harga spesial dari Abcpoins.com.

Jadikan hari-harimu lebih segar dan menyenangkan dengan Emkay Blast Lite Lychee! Dengan rasa buah leci yang segar dan sensasi dingin yang bikin kamu merasa nyaman, rasakan juga manfaat dari liquid Saltnic rendah nikotin yang membantu kamu merilekskan diri.

Related posts

Mengenal Konsep Opportunity Cost: Panduan Lengkap untuk Pemilik Usaha

Ade Muthia

Mengoptimalkan Pertumbuhan Perusahaan Melalui Anggaran

admin

Strategi Pajak dan Investasi: Mengoptimalkan Keuntungan Anda dengan Mengurangi Beban Pajak

Ade Muthia